Jakarta (ANTARA) - Republik Rakyat China (RRC) secara resmi membuka kedutaan besarnya di Republik Honduras pada Senin (5/6), menyusul terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara itu pada 26 Maret.

Dalam upacara peresmian itu, Yu Bo, Kuasa Usaha Kedutaan Besar (Kedubes) China di Honduras, mengatakan bahwa Honduras menggunakan kesempatan bersejarah tersebut untuk membuat keputusan penting guna mengakui prinsip Satu China.

Dengan keputusan ini, menurut Yu, Honduras menjadi negara ke-182 yang menjalin hubungan diplomatik dengan China, yang sangat dihargai oleh China.

"Prinsip Satu China adalah konsensus universal komunitas internasional dan norma hubungan internasional yang diakui secara luas," katanya.

Kurang dari tiga bulan setelah terjalinnya hubungan diplomatik antara China dan Honduras, kedua negara itu mempercepat koordinasi dan kerja sama di sejumlah bidang seperti ekonomi, perdagangan, pertanian, ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, pendidikan dan media.

Kedubes China di Honduras akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi tanggung jawab sebagai jendela yang membuka hubungan antara kedua negara, jembatan yang memperdalam kerja sama bilateral, dan mata rantai yang menghubungkan kedua bangsa.
 
   Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Reina menegaskan bahwa keputusan menjalin hubungan diplomatik dengan China merupakan pilihan independen yang dilakukan Honduras


Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Reina yang bersama-sama meresmikan pembukaan kedubes tersebut mengucapkan selamat dan menegaskan bahwa keputusan menjalin hubungan diplomatik dengan China merupakan pilihan independen yang dilakukan oleh Honduras.

Dia mengatakan bahwa keputusan tersebut mendiversifikasi hubungan internasional Honduras dan selaras dengan sebagian besar negara yang mengakui prinsip Satu China.

Dengan mematuhi prinsip Satu China, lanjut Reina, Honduras dapat bersama-sama mempromosikan kerja sama perdagangan dengan China untuk meningkatkan infrastruktur, berkontribusi pada kesejahteraan rakyat Honduras, dan mendorong kemakmuran sosial.

Hampir 200 orang menghadiri upacara peresmian tersebut, termasuk Wakil Presiden Kedua Honduras Doris Gutierrez, pejabat pemerintah dan perwakilan parlemen Honduras lainnya, perwakilan misi diplomatik dan organisasi internasional di Honduras, serta perwakilan dari lembaga, perusahaan, dan komunitas China di negara Amerika Tengah itu.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023