Tokyo (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Jepang untuk segera mendaftarkan diri sebagai pemilih untuk Pemilu 2024 agar tidak kehilangan hak pilihnya.

Imbauan itu disampaikan Dubes Heri karena saat ini Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) baru mencapai 25 persen.

“Kepada seluruh WNI yang tinggal di Jepang saya menyerukan untuk bersama-sama mendaftarkan diri sebagai pemilih untuk Pemilu 2024 melalui situs web PPLN Tokyo selambat-lambatnya Selasa, 20 Juni 2023,” kata Dubes Heri di Tokyo, Rabu.

Seruan itu disampaikan sebab Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tokyo sebagai badan ad-hoc di bawah Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) untuk Pemilu Serentak 2024 pada 21 Juni 2023 mendatang.

Menurut dia, partisipasi dalam Pemilu, bukan hanya merupakan hak individu, melainkan juga tanggung jawab sebagai warga Indonesia.

“Mari turut berperan dalam membangun demokrasi Indonesia, menyuarakan aspirasi, serta memilih pemimpin Indonesia. Ayo, kita bergerak bersama mengajak teman dan keluarga untuk mendaftarkan diri agar tingkat partisipasi pemilu di luar negeri meningkat. Ini penting dilakukan sebagai wujud nyata dukungan kita bagi Indonesia,” tegasnya.

Ketua PPLN Tokyo Dina Faoziah mengapresiasi dukungan dari KBRI Tokyo dalam membantu PPLN Tokyo melakukan sosialisasi dan imbauan kepada WNI di Jepang agar segera mendaftarkan diri sebagai pemilih dalam Pemilu 2024.

“Ajakan yang disampaikan oleh KBRI Tokyo melalui Bapak Dubes merupakan langkah yang sangat kami apresiasi. Kami harap WNI di Jepang dapat merespons ajakan tersebut dan segera mendaftar sebagai pemilih agar bisa masuk DPTLN,” katanya.

Baca juga: PPLN Tokyo ajukan 24.059 pemilih ke KPU untuk DPSLN Pemilu 2024

Dina menuturkan tidak semua WNI di Jepang memanfaatkan fasilitas lapor diri. Selain itu, lanjut dia, ada juga data lapor diri yang tidak diperbarui.

“Padahal, pergerakan keluar masuk WNI ke Jepang cukup dinamis. Oleh karena itu, pendaftaran sebagai pemilih merupakan langkah yang penting bagi WNI di Jepang untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi di tanah air,” ujarnya.

Ia menambahkan, data pemilih di wilayah kerja PPLN Tokyo sesuai Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan yang ditetapkan pada 12 Mei 2023 adalah 24.466 orang.

Dari angka tersebut, baru sekitar 25 persen yang telah mendaftarkan diri secara aktif.

Sementara itu, berdasarkan data Imigrasi Jepang, jumlah WNI di Jepang per Juni 2022 sebanyak 83.169 orang.

“Menjelang penetapan DPTLN, kami harapkan makin banyak WNI yang memutakhirkan datanya. KBRI Tokyo telah memberikan dukungan dalam bentuk informasi pembukaan pendaftaran sebagai pemilih kepada WNI yang memanfaatkan pelayanan konsuler dan berbagai kegiatan KBRI Tokyo seperti acara Indonesia Japan Friendship Day (IJFD) di berbagai daerah,” tambahnya.

PPLN Tokyo membuka berbagai saluran pendaftaran, baik melalui situs ppln2024.tokyo, email, WhatsApp, Instagram, maupun Facebook.

Baca juga: Program magang Jepang bakal dihapus, KBRI Tokyo imbau WNI ikuti aturan

Baca juga: KBRI Tokyo imbau WNI tetap jaga diri di masa endemi di Jepang


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023