Tren apapun ke depan kami akan tangkap dan disediakan untuk pelanggan
Jakarta (ANTARA) - PT Indo Kordsa Tbk. (kode saham BRAM), perusahaan penguat ban, konstruksi dan teknologi komposit siap mendukung program pemerintah yang tengah mendorong adopsi kendaraan listrik.

CEO Kordsa İbrahim Özgür Yıldırım seusai inaugurasi APAC Technical Center di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, mengatakan pada dasarnya perusahaan siap mendukung kebutuhan semua jenis ban, termasuk untuk kendaraan listrik.

“Untuk kebutuhan ban kendaraan listrik memang membutuhkan teknologi yang berbeda karena baterai biasanya lebih berat sehingga dibutuhkan ban dengan kekuatan tinggi,” katanya.

Selain untuk kendaraan listrik, İbrahim juga memastikan pihaknya siap memasok seluruh produk yang dibutuhkan.

Perusahaan yang telah memiliki 13 fasilitas produksi di tujuh negara, yaitu Turki, Brasil, Indonesia, Thailand, Amerika Serikat, Jerman, dan Italia, itu memiliki pangsa pasar hingga 34 persen secara global.

“Saat ini, kami memperkuat 1 dari setiap 3 ban mobil dan 2 dari setiap 3 ban pesawat menggunakan teknologi penguat ban kami. Jadi di setiap ban, ada Kordsa di dalamnya, hanya mungkin Anda belum tahu,” katanya.

İbrahim meyakini, pusat pengembangan teknis yang baru diresmikan di PT Indo Kordsa Tbk., akan bisa digunakan untuk menyediakan teknologi yang cocok untuk bisa digunakan untuk kendaraan masa depan itu.

Chief Operating Officer Kordsa wilayah Asia Pasifik, sekaligus Presiden Direktur PT Indo Kordsa Tbk Ömür Menteş menjelaskan selama ini pihaknya telah menjadi penyedia solusi untuk industri mobilitas.

Ia memastikan akan turut menangkap peluang untuk bisa masuk ke dalam ekosistem kendaraan listrik. Terlebih Indonesia memiliki potensi besar karena memiliki bahan baku nikel untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

“Tren apapun ke depan kami akan tangkap dan disediakan untuk pelanggan. Begitu pula soal kendaraan elektrifikasi. Kami berada di tempat yang tepat,” katanya.

APAC Technical Center atau Pusat Teknis Asia Pasifik merupakan inisiasi Kordsa, perusahaan penguat ban, konstruksi dan teknologi komposit yang diambil alih oleh Turki sejak 2006. Perusahaan itu lahir pada tahun 1981 dengan nama PT Branta Mulia sebagai perusahaan pemasok utama bahan penguat ban premium di kawasan Asia Tenggara.

Pusat teknis yang diharapkan akan terus memelopori teknologi baru dalam industri benang dan kain ban itu akan fokus pada peningkatan kapabilitas pada produk-produk yang sudah ada sambil mengembangkan produk dan prototipe yang menyesuaikan kebutuhan pelanggan.

Kordsa sendiri sudah membuat penguat ban untuk beberapa merek ban global. Sebut saja Bridgestone, Goodyear, Pirelli, Michelin, Hankook, Kumho Tire, Nexen Tire, Toyo Tires, Yokohama, dan sebagainya.

Baca juga: Menperin ajak Daihatsu garap pasar kendaraan listrik di Indonesia
Baca juga: PLN jajaki kerja sama pengusaha SPBU untuk hadirkan SPKLU

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023