Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyatakan jalan penghubung antar desa di Kecamatan Leles yang sempat tertutup longsor akibat gempa Sukabumi sudah dapat dilalui kendaraan meski satu arah secara bergantian.

Kepala BPBD Cianjur Dindin saat dihubungi, Rabu, mengatakan penanganan longsor masih menggunakan alat manual dilakukan petugas gabungan BPBD, TNI/Polri, Retana dan warga sekitar sambil menunggu alat berat dari dinas PUTR Cianjur yang terhambat karena kondisi jalan.

"Memasuki hari kedua upaya petugas gabungan sudah berhasil membuka sebagian landasan jalan yang tertutup longsor sepanjang 50 meter dengan ketinggian lebih dari 2 meter, sehingga arus kendaraan sudah dapat melintas dan tidak lagi terisolir," katanya.

Pihaknya menargetkan, Rabu malam, jalan desa yang merupakan jalur utama aktivitas perekonomian warga di sejumlah desa di Kecamatan Leles itu, sudah dapat dilalui normal dari kedua arah setelah alat berat sampai ke lokasi.

Baca juga: BPBD Cianjur mencatat empat rumah rusak akibat gempa Sukabumi

Baca juga: BPBD masih melakukan pendataan dampak kerusakan pascagempa M5,1


Sedangkan terkait rumah warga yang rusak akibat gempa di Kecamatan Leles, pihaknya sudah melakukan pendataan dan hanya satu rumah yang rusak sedang untuk sementara masih dapat dihuni sambil menunggu perbaikan yang dibantu pemerintah.

"Tidak ada yang mengungsi dari empat kepala keluarga yang rumahnya rusak ringan dan sedang, pada Selasa malam, sudah kembali menempati rumahnya. Hanya satu rumah yang rusak sedang kami minta pemiliknya untuk tetap waspada dan segera diperbaiki," katanya.

Dindin meminta untuk warga di seluruh wilayah Cianjur, tetap siaga dan waspada serta segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana, terlebih ketika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam.

"Kami juga masih menyiagakan ratusan anggota Retana di setiap kecamatan untuk memantau dan melaporkan situasi di wilayah kerjanya masing-masing dan segera mengevakuasi warga ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana," katanya. BPBD Kabupaten Cianjur, mencatat empat rumah rusak dan jalan desa sepanjang 50 meter tertutup longsor di Kecamatan Leles, akibat gempa magnitudo 51 yang terpusat di Kabupaten Sukabumi.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan gempa yang terjadi Selasa pukul 14.23 WIB dirasakan cukup kencang oleh warga di seluruh wilayah Cianjur terutama wilayah selatan, sehingga pihaknya langsung melakukan pendataan.

"Data sementara kerusakan akibat gempa yang sudah masuk, empat rumah rusak dan longsor menutup jalan desa di Desa Sirnasari, Kecamatan Leles, tidak ada korban jiwa karena pemilik berhamburan keluar rumah," katanya.*

Baca juga: BPBD Garut: Gempa Sukabumi tidak sebabkan kerusakan

Baca juga: Gempa M5,1 guncang tenggara Sukabumi, Jabar


Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023