Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan telah menyiapkan infrastruktur pendukung untuk Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) agar satelit tersebut bisa beroperasi optimal di akhir 2023.

Sekretaris Jendral Kemenkominfo Mira Tayyiba mengatakan infrastruktur pendukung itu salah satunya berupa pembangunan stasiun bumi atau dikenal dengan istilah teknis ground segment di 11 daerah yaitu Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, dan Jayapura.

"Selanjutnya dukungan lainnya berupa pemanfaatan utilitas backbone Palapa Ring sebesar 45 persen dengan Service Level Agreement layanan operasional Palapa Ring sebesar 95 persen," ujar Mira dalam siaran persnya yang diterima, Rabu.

Nantinya SATRIA-1 akan diluncurkan ke orbit dengan titik koordinat 106 Bujur Timur (BT) dan mulai beroperasi di kuartal keempat 2023.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Komunikasi dan Informatika Mahfud MD mengatakan SATRIA-1 tetap akan diorbitkan sesuai dengan rencana untuk mendukung percepatan transformasi digital nasional.

Baca juga: Plt. Menkominfo sebut SATRIA-1 meluncur 17 Juni 2023

Satelit itu akan diluncurkan pada 17 Juni 2023 di fasilitas antariksa milik pengusaha Elon Musk di SpaceX, California, Amerika Serikat. Proyek ini berada di bawah tanggung jawab Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo sejak 2019.

Nantinya saat beroperasi, satelit ini akan memberikan akses internet yang lebih baik untuk masyarakat di 150 ribu titik fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan kantor-kantor desa.

SATRIA-1 menjadi salah satu proyek strategis nasional dalam hal menghadirkan infrastruktur telekomunikasi yang merata bagi masyarakat Indonesia.

Mahfud mengharapkan, melalui penyediaan akses yang merata, maka masyarakat bisa mengoptimalkan teknologi digital dan Indonesia bisa mencapai target menjadi negara kelima dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia pada 2025.

"Kehadiran teknologi digital memiliki peranan penting dalam upaya mewujudkan visi Indonesia maju 2045. Oleh karena itu, penguasaan teknologi digital menjadi salah satu aktor kunci dalam merealisasikan visi tersebut," ujar Mahfud.

Baca juga: Plt. Menkominfo pastikan proyek SATRIA-1 tetap berjalan sesuai rencana

Baca juga: PSN, BAKTI, dan Dubes RI untuk Prancis tinjau kesiapan Satelit SATRIA

Baca juga: Kemenkominfo sebut ASO sudah dilaksanakan di 137 wilayah siaran



 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023