Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Adi Prayitno menilai pujian Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada bakal capres dari PDI Perjuangan (PDIP) saat menghadiri Rakernas III PDIP menegaskan dukungannya terhadap pencapresan Ganjar pada Pilpres 2024.

"Jokowi begitu tegas dan gamblang memuji Ganjar sebagai sosok yang punya nyali dan punya potensi membuat perubahan signifikan di negara ini. Ini menegaskan dukungan Jokowi nyata buat Ganjar Pranowo, bukan yang lain," ujar Adi di Jakarta, Rabu.

Dalam jumpa pers usai Pembukaan Rakernas III PDI Perjuangan yang digelar di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6) itu, Jokowi sempat memberikan wejangan kepada Ganjar terkait kepemimpinan nasional yang harus berani dan punya nyali. Jokowi lantas memuji Ganjar sebagai sosok pemimpin berani dan punya nyali.

Adi menilai status Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan membuatnya tidak mungkin berseberangan dari pilihan politik partai yang sudah mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres.

Baca juga: PDIP targetkan Ganjar kunjungi 65 titik hingga Oktober 2023
Baca juga: Jokowi nilai Ganjar: Paling penting itu memang nyali nomor satu


Ia menambahkan kehadiran Jokowi di Rakernas III PDIP mempertegas bahwa hubungan orang nomor satu itu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baik-baik saja.

"Kehadiran Jokowi di rakernas mempertegas bahwa hubungan keduanya baik-baik saja. Tidak ada persoalan. Ini jadi modal cukup baik bagi PDI Perjuangan yang semakin mengonsolidasi seluruh kekuatan politiknya menyongsong Pemilu 2024," kata Adi.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023