Surabaya (ANTARA News) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Diponegoro-365 kembali dipercaya menjalankan misi perdamaian dunia di Lebanon yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-E/UNIFIL tahun 2013.

Upacara pembukaan penyiapan Satgas Maritim UNIFIL itu dilaksanakan di Gedung Pusat Latihan Kapal Perang, Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Senin, dengan dipimpin Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Laksamana Pertama TNI Widodo.

Satgas Maritim yang terlibat pada penyiapan ini sebanyak 100 orang prajurit, termasuk personel pendukung dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut Juanda (kru helikopter), perwira kesehatan, Kopaska, intelijen, dan penerangan.

Misi perdamaian dunia ke Lebanon kali ini merupakan yang kedua dijalankan KRI Diponegoro-365 dari satuan kapal Eskorta Koarmatim, setelah yang pertama pada 2009 tergabung dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-A/UNIFIL.

Selanjutnya pada 2010, tugas tersebut diteruskan KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 pada 2011, kemudian terakhir KRI Sultan Hasanuddin-366 pada 2012.

Waasops Panglima TNI Laksma TNI Widodo mengatakan penugasan ini merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk ikut serta dalam perdamaian dunia dan telah mendapat dukungan penuh dari lembaga legislatif, Kementerian Luar Negeri dan institusi terkait lainnya.

"Untuk dapat melaksanakan misi perdamaian dengan baik, perlu dilakukan latihan penyiapan kepada seluruh personel satgas agar dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh PBB," katanya.

Adapun materi penyiapan meliputi materi umum seperti penggunan senjata seminimum mungkin sesuai dengan "Rules of Engagement" dan prosedur standar operasi, selain juga materi kesamaptaan jasmani dan kesehatan.

Para personel yang tergabung di Satgas Maritim tersebut, sebelumnya telah lulus dari berbagai materi tes, antara lain kesamaptaan jasmani, kesehatan umum dan gigi, keterampilan komputer, dan tes bahasa Inggris.
(ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013