Secepatnya Indonesia Re akan kembali dengan rating yang lebih baik di tahun ini.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re Benny Waworuntu menyatakan pihaknya telah memperoleh sinyal positif atas permohonan modal sebesar Rp1 triliun dari Kementerian BUMN untuk mempercepat masuk ke dalam pemeringkat rating internasional.

Pihaknya mengharapkan modal tambahan yang diperoleh bisa meningkatkan kesehatan perusahaan, sehingga RBC (Risk Based Capital) diproyeksikan akan meningkat 200 persen.

“Secepatnya Indonesia Re akan kembali dengan rating yang lebih baik di tahun ini, setelah langkah perbaikan dilakukan, dan adanya penguatan permodalan. Untuk mempercepat Indonesia Re masuk lagi ke dalam pemeringkat rating internasional, salah satu strateginya adalah dengan memperkuat keuangan melalui suntikan permodalan,” kata dia, sebagaimana dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis.

Sejumlah langkah yang dilakukan secara organik adalah dari sisi reasuransi umum, yakni melakukan perbaikan portofolio pada semua lini bisnis, peningkatan premi reasuransi, penurunan komisi reasuransi, perbaikan pricing, serta pengetatan di berbagai prosedur.

Adapun di bisnis reasuransi jiwa, Indonesia Re dikatakan lebih selektif dengan akseptasi bisnis, melakukan program perbaikan portofolio dengan kenaikan tarif premi, perbaikan Terms & Conditions dan ketentuan Underwriting, terminasi terhadap bisnis yang memberikan kontribusi negatif, serta optimalisasi fungsi unit pengembangan produk.

Dalam hal portofolio investasi, Indonesia Re disebut menerapkan strategi yang berfokus pada aspek solvabilitas, manajemen risiko portofolio, dan memperhitungkan dampaknya kepada RBC serta likuiditas.

Langkah berikutnya adalah pengelolaan arus kas perusahaan dengan upaya percepatan penyelesaian utang piutang melalui rekonsiliasi dengan perusahaan ceding, termasuk membentuk task force sehingga memudahkan koordinasi. Dalam hal efisiensi biaya, Indonesia Re telah menerapkan aspek urgensi.

“Selain perbaikan di sisi bisnis, perusahaan juga sedang melakukan upaya lain seperti penyelesaian hukum dan pajak, di mana sebagian besar telah selesai di tahun 2022 dan 2023 ini. Kami juga fokus pada peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul. Dalam hal ini, Indonesia Re memastikan adanya peningkatan kompetensi SDM Unggul dalam bentuk sertifikasi profesi nasional dan internasional,” ujar Benny.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa pihaknya menjaga tata kelola perusahaan yang profesional, akuntabel, dan transparan. Wujud transparansi Indonesia Re di antaranya dengan melakukan penyampaian laporan keuangan sesuai regulasi, penyampaian informasi terkini pada pemegang saham, serta rutin berkonsultasi dengan OJK sebagai regulator.

“Indonesia Re terus berupaya menerapkan strategi dan kebijakan untuk meningkatkan portofolio bisnis yang kuat, serta bisa bertahan di berbagai tantangan industri. Kami optimis, dengan komitmen dan kemampuan yang dimiliki, Indonesia Re akan menghasilkan kinerja yang lebih baik di tahun 2023,” ujar Benny pula.
Baca juga: Dukung pencapaian target EBT, begini saran Indonesia Re ke PLN
Baca juga: Indonesia Re beri pelatihan produk dan layanan ke karyawan anak usaha


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023