Tokyo pada Selasa kembali menolak klaim negara itu mencoba untuk memaksa menurunkan nilai tukar yen...
Tokyo (ANTARA News) - Yen sedikit menguat di perdagangan Asia pada Selasa setelah seorang pejabat Departemen Keuangan AS memuji langkah Jepang baru-baru ini untuk mendorong ekonomi karena Tokyo menghadapi klaim memanipulasi mata uangnya.

Lael Brainard, yang akan memimpin delegasi AS ke pertemuan kekuatan ekonomi Kelompok 20 pada Jumat mendatang di Moskow, meminta anggota untuk "bergeser ke nilai tukar yang ditentukan pasar dan menahan diri dari devaluasi kompetitif."

Brainard mengulangi seruan AS untuk China - yang sering menjadi sasaran kritik manipulasi mata uang - untuk berbuat lebih banyak dengan membiarkan yuan mengambang lebih bebas di pasar.

Ia juga menyambut baik upaya Jepang untuk mendorong pertumbuhan dan mengatasi deflasi - yang telah mengirim yen jatuh - menunjukkan Washington tidak akan mendukung setiap kritik Tokyo pada pertemuan G20.

Komentar juga datang karena beberapa pejabat Eropa telah memperingatkan bahwa euro itu "overvalued" - mengancam ekspor Uni Eropa - dan mengisyaratkan intervensi pasar untuk membendung kenaikan unit mata uang tersebut.

Di Tokyo dolar dibeli 94,21 yen dari 94,33 yen pada penutupan Senin di New York, di mana dolar melonjak dari 92,70 yen pada penutupan Jumat.

Euro pada posisi 126,26 yen pada Selasa, dari 126,42 yen di New York, sementara euro juga dibeli 1,3402 dolar dibandingkan dengan 1,3404 dolar.

Tokyo pada Selasa kembali menolak klaim negara itu mencoba untuk memaksa menurunkan nilai tukar yen, dengan mengatakan pengeluaran besar pemerintah konservatif baru dan tekanan pada bank sentral untuk pelonggaran agresif dirancang untuk pertumbuhan.

"Di mana tidak ada perubahan dalam posisi Jepang," kata Menteri Keuangan Taro Aso kepada wartawan.

"Pemerintah baru Jepang yang melaksanakan kebijakan moneter dan kebijakan ekonomi tepat dalam rangka untuk menarik keluar pelemahan ekonomi yang berlangsung lama, prnutunan deflasi. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan."

Kementerian keuangan Jepang pada Selasa menolak untuk mengomentari laporan bahwa Kelompok Tujuh ekonomi terkemuka sedang mempertimbangkan pernyataan bersama tentang bahaya perang mata uang.

Kepala strategi mata uang Citibank Jepang Osamu Takashima mengatakan kecenderungan penurunan yen itu kemungkinan akan berlanjut.

Pasar Forex juga menunggu pertemuan dua hari kebijakan Bank of Japan minggu ini.

Bank sentral diperkirakan akan tetap stabil pada setiap langkah kebijakan baru Gubernur Masaaki Shirakawa bersiap untuk mundur sekitar tiga minggu sebelum akhir masa jabatan lima tahun-nya.

(S004)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013