Kita harus tetap konsentrasi pada setiap pertandingan karena lawan-lawan yang dihadapi juga berat...
Semarang (ANTARA News) - Pelatih Tim Semarang Bank Jateng Jihandoyo mengaku masih buta kekuatan Surabaya Samator yang akan dihadapi pada laga perdana turnamen bola voli semiprofesional Proliga di Jakarta, Minggu (17/2).

"Terus terang saya masih meraba-raba kekuatan lawan yang akan dihadapi pada Proliga mendatang termasuk Surabaya Samator apalagi saya juga baru pertama kali menangani tim di Proliga," kata Jihandoyo di Semarang, Selasa.

Akan tetapi, kata dia, ada beberapa orang yang sudah memahami permainan tim dari Surabaya tersebut sehingga bisa menjadi bahan masukan saat pertandingan perdana mendatang.

Ia menyebutkan tim Surabaya Samator diperkuat dua pemain berasal dari Brazil dan pemain nasional Roy Wicaksono. "Mereka juga ditangani pelatih yang bagus asal China," kata mantan pebola voli nasional tersebut.

Meskipun buta kekuatan lawan, kata dia, paling tidak timnya sudah siap dan tidak pilih-pilih lawan.

Pada seri pertama di Jakarta mulai Sabtu (15/2), tim Semarang Bank Jateng hanya tampil sekali, yaitu melawan Surabaya Samator.

Pada Selasa, tim bertolak ke Jakarta untuk persiapan menghadapi laga perdana tersebut. Pada Proliga 2012, tim Semarang Bank Jateng menempati posisi runner up di bawah Jakarta BNI 46 dan pada musim tahun ini berharap bisa lebih baik ketimbang musim sebelumnya.

"Kita harus tetap konsentrasi pada setiap pertandingan karena lawan-lawan yang dihadapi juga berat mengingat mereka juga sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin," katanya.

Ketika ditanya soal persyaratan administasi tiga pemain asing yaitu Spencer Linker (Kanada), Leo Jack (Brazil), dan Dariel Garcia (Kuba), dia mengharapkan mereka bisa dimainkan pada laga perdana mendatang.

"Kita berharap Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) tiga pemain asing itu bisa keluar pada Kamis (14/2) sehingga bisa diturunkan lawan Surabaya Samator. Kalau soal itu lebih baik tanya ke manajer saja, tetapi yang jelas kita sudah siap," katanya.

(H015)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013