Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, ditutup menguat ke posisi tertinggi yakni di 4.548, naik 44,99 poin atau 1,00 persen.

Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 9,20 poin (1,19 persen) ke level 780,53.

"IHSG BEI bergerak menguat dengan mencetak rekor tertinggi baru," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta.

Ia mengatakan, menguatnya indeks BEI terjadi di tengah kekhawatiran akan krisis utang Eropa yang kembali timbul menyusul gejolak politik di Spanyol dan Italia.

Ia menambahkan membaiknya data makro ekonomi China menjadi katalis positif yang mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi di Asia Timur.

Ia memprediksi IHSG BEI akan bergerak pada kisaran 4.535-4.575 pada perdagangan Rabu (13/2).

Sementara itu, analis e-Trading Securities Andrew Argado menambahkan, pelaku pasar asing tercatat melakukan beli bersih saham di pasar reguler sebesar Rp654,18 miliar.

Secara teknikal, lanjut dia, kenaikan IHSG BEI akan mengalami penguatan kembali. Namun tetap perlu diwaspadai akan adanya koreksi dikarenakan pada saat ini indikator relative strength index (RSI) sudah berada pada area jenuh beli.

Frekuensi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 154.177 kali transaksi dengan volume mencapai 3,690 miliar lembar saham senilai Rp3,529 triliun.

Saham yang bergerak menguat sebanyak 158, sementara 95 saham melemah, dan yang tidak bergerak harganya 125 saham.

Bursa regional diantaranya indeks Kospi Composite melemah 5,11 poin (0,26 persen) ke level 1.945,79, indeks Nikkei-225 naik 215,96 poin (1,94 persen) ke level 11.369,12.

(KR-ZMF/R010)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013