Jayapura (ANTARA News) - Tim SAR gabungan saat ini telah memindahkan pusat pencaharian kru TV 7 bersama tiga orang motoris yang hingga kini belum ditemukan dari P Tiga ke P Atakwa, Kabupaten Mimika. Kapolres Mimika, AKBP Jimmy Tuilan ketika dihubungi ANTARA dari Jayapura, Selasa malam, mengakui, pemindahan itu baru dilaksanakan hari ini (Selasa) setelah tim SAR menemukan topi yang kemudian diketahui milik motoris perahu bermotor yang digunakan kru TV 7 yang tergabung dalam "jejak petualang" dari Agats, ibukota Kabupaten Asmat menuju Timika, ibukota Mimika, untuk selanjutnya kembali ke Jakarta. "Dengan adanya temuan topi tersebut maka tim SAR gabungan yang sebelumnya telah mendirikan pos di P Tiga kemudian dipindahkan ke P Atakwa," kata AKBP Jimmy Tuilan. Menurut dia, tim SAR yang berjumlah 18 orang termasuk paramedis itu saat ini telah berada di kawasan itu dan Rabu pagi akan dilakukan pencaharian dengan menyisir pantai. Pencaharian akan dlakukan pagi-pagi karena setelah pukul 10.00 WIT cuaca mulai jelek, yang dibarengi dengan ombak yang besar, jelas AKBP Tuilan. Pada Selasa (13/6) ini selain menggerahkan perahu-perahu bermotor baik itu dari SAR Timika maupun yang dikerahkan Pemerintah Kabupaten Asmat, pencaharian juga dilakukan melalui udara yakni dengan menggunakan helicopter milik Airfast dan Pesawat Nomad TNI-AL Rabu (14/6) dengan dibantu para relawan kembali akan dilakukan penyisiran Dengan penggunakan perahu-perahu bermotor. Kru TV 7 yang melakukan peliputan "jejak petualang" di Kabupate Asmat, mengalami kecelakaan saat hendak kembali ke Timika, akibat perahu yang ditumpangi Mereka diterjang ombak, pada 6 Juni lalu. Dari lima kru TV 7, dan tiga motoris yang mendampingi mereka, satu diantaranya Bagus Dwi belum ditemukan, demikianpula dengan para motoris. Jarak tempuh Agats-Timika dengan menggunakan perahu bermotor (long boat) sekitar 8-12 jam.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006