Tercatat kasus rabies sejak Januari - Juni 2023 sudah ada 1.400 gigitan dan 10 orang di antaranya meninggal dunia.
Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penularan penyakit rabies dengan telah penyaluran 22.600 dosis vaksin anti rabies.

"Sejauh ini sudah ada 22.600 dosis vaksin rabies kita salurkan di 14 kabupaten atau kota di Kalbar. Itu sebagai langkah nyata dan cepat untuk mencegah dan pengendalian rabies," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Minggu.

Selain menyalurkan vaksin pencegahan rabies pihaknya terus berkoordinasi dan melakukan sosialisasi bersama pemerintah daerah di Kalbar untuk melakukan edukasi pentingnya pencegahan.

"Sosialisasi dan edukasi terus digencarkan ke daerah termasuk yang rentan penularan penyakit rabies," ucap dia.

Tercatat kasus rabies sejak Januari - Juni 2023 sudah ada 1.400 gigitan dan 10 orang di antaranya meninggal dunia.

Dengan kasus yang ada untuk pencegahan juga butuh dukungan semua pihak terutama masyarakat yang memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan lainnya.

"Untuk mencegah rabies tentu perlu juga dukungan dari masyarakat itu yang memelihara hewan dengan menjaga kesejahteraan dan kebersihan hewannya serta memberikan vaksin. Itu perlu perhatian dan pemerintah terus memberikan sosialisasi termasuk vaksinasi," ucapnya.

Kemudian terhadap masyarakat yang tergigit hewan atau terkena rabies untuk segera melaporkan ke pihak kesehatan. Hal itu untuk segera ditangani agar tidak berdampak pada kematian.

"Kami mengimbau masyarakat segera melapor kalau tergigit hewan agar segera ditangani. Jadi semua hal harus ditangani baik hewan dan manusia. Kami terus melakukan pemantauan, koordinasi dan langkah nyata untuk pencegahan dan pengendalian," papar dia.
Baca juga: Kolaborasi para pihak kampanyekan rabies ke siswa SD di Kalbar
Baca juga: Kalbar-Sarawak gelar vaksinasi massal rabies di Entikong
Baca juga: Rabies meluas di Kalbar karena vaksin rusak

Pewarta: Dedi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023