Jakarta (ANTARA) - Direktur Program Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K) menyarankan perlu ada penyuluhan kesehatan ke masyarakat agar sadar tetap mengenakan masker kala sakit saluran pernapasan walau Pemerintah mencabut kewajiban penggunaan masker di tempat umum.

"Kalau sedang sakit di saluran pernapasan jenis apapun maka baiknya pakai masker untuk tidak menulari orang lain," ujar Tjandra melalui pesan elektroniknya, Minggu.

Menurut Tjandra, orang-orang juga perlu mengenakan masker saat masuk ke ruangan yang terdapat risiko penularan penyakit menular melalui udara dan ketika berada di daerah dengan polusi udara berat.

Baca juga: PT TransJakarta bolehkan pelanggan tidak pakai masker

Saran itu dia sampaikan sebagai tanggapan atas keluarnya Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol kesehatan Pada Masa Transisi Endemi Untuk Mencegah Penularan COVID-19 yang dikeluarkan Satuan Tugas COVID-19 pada 9 Juni lalu, yang berisi relaksasi kebijakan terkait protokol kesehatan. Surat edaran itu salah satunya membolehkan masyarakat tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak beresiko menularkan COVID-19.

Tjandra berpendapat hal ini dapat diinterpertasikan bahwa sepanjang tahun 2023 sampai Juni ini situasi COVID-19 di Indonesia terkendali baik sehingga Satgas COVID-19 mengeluarkan Surat Edaran pertamanya untuk tahun 2023.

Di sisi lain, sambung dia, Organisasi Kesehatan (WHO) sejak 5 Mei 2023 sudah resmi menyatakan COVID-19 bukan lagi kedaruratan kesehatan global, walaupun status pandemi belum sepenuhnya dicabut.

"Masker maka pada dasarnya hampir semua negara di dunia memang sudah lama melonggarkan kebijakan COVID-19. Kalau kita ke luar negeri maka di berbagai negara memang tidak ada lagi kewajiban pakai masker. Jadi, kalau sekarang Indonesia melakukan kebijakan serupa negara-negara lain maka tentu dapat dimengerti," kata Tjandra.

Tjandra yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu mengaku bersyukur COVID-19 sudah mereda di dunia dan juga Indonesia. Walau begitu, dia mengingatkan agar orang-orang tetap memberi prioritas penting untuk menjaga kesehatan dengan selalu menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, dan bila ada keluhan kesehatan maka sebaiknya tidak abai.

"Pola hidup kita harus lebih baik dan lebih sehat di hari kini dan mendatang," kata Tjandra.

Baca juga: Perlukah pakai masker di klinik kesehatan?

Baca juga: Kemenkes: Prokes di sekolah dan perjalanan diatur otoritas terkait

Baca juga: Epidemiolog: Pakai masker dengan benar lindungi diri dari Arcturus

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023