Bantul (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut dua calon haji asal daerah ini yang hingga saat ini belum diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi karena kondisi kesehatan tidak memungkinkan.

Kepala Kantor Kemenag Bantul Ahmad Shidqi di Bantul, Senin, mengatakan calon haji dari Bantul saat ini sudah 982 orang yang sudah diberangkatkan ke Arab Saudi melalui enam kelompok terbang (kloter).

"Dan yang masih tertinggal sampai saat ini dan belum diberangkatkan ada dua orang calon jamaah haji karena alasan kesehatan. Mereka berasal dari daerah Kecamatan Piyungan," katanya.

Dia menjelaskan dari dua orang tersebut, satu orang sudah dipastikan tidak bisa diberangkatkan karena alasan kesehatan yang tidak memungkinkan untuk menjalankan serangkaian ibadah dalam Rukun Islam kelima tersebut di Arab Saudi.

"Sementara yang satu masih dalam fase inkubasi karena kemarin terkena penyakit kulit yang itu nanti butuh waktu seminggu untuk menyembuhkan, dan kalau memang nanti dinyatakan sembuh akan diberangkatkan menyusul," katanya.

Baca juga: Pesan gubernur: Calon haji Gorontalo mesti jalani ibadah penuh ikhlas

Dia mengatakan seluruh calon haji Bantul yang sudah tiba di Arab Saudi berdasarkan laporan yang diterima dari petugas haji, dalam keadaan sehat dan bisa melaksanakan serangkaian ibadah haji.

"Jamaah haji dari Bantul terdiri dari dua gelombang, untuk gelombang pertama saat ini mereka berada di Madinah selama kurang lebih sembilan hari, dan kloter selanjutnya di gelombang dua sudah ada di Mekkah menunggu proses puncak ibadah, saat ini seluruh jamaah haji dalam kondisi sehat," katanya.

Dia mengatakan seluruh calon haji asal Bantul juga sudah diberikan pemahaman ketika manasik haji, terkait dengan segala sesuatunya yang terjadi, juga proses ibadah haji karena memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan calon haji selama berada di Arab Saudi.

"Seperti terkait budaya di Saudi, kemudian cuaca yang berbeda dan sebagainya ini dari sejak dini sejak manasik selalu kita ingatkan tentang perbedaan cuaca lebih ekstrem dan lebih panas dari Indonesia agar mereka calon jamaah haji selalu menjaga kesehatannya," katanya.

Dia berharap, jamaah calon haji selalu menjaga kesehatan dengan cara sering minum air putih dan sebagainya, selalu mengikuti arahan petunjuk dari tenaga kesehatan baik dari kloter maupun petugas kesehatan dari Arab Saudi.

"Tentunya kita juga memberikan pemahaman tentang perbedaan kultur dengan masyarakat Saudi, sehingga nantinya jamaah haji mudah beradaptasi di sana selama menjalankan rangkaian ibadah haji," katanya.

Baca juga: 837 calon haji asal Boyolali diberangkatkan ke Tanah Suci
Baca juga: Operasional Bus Shalawat berhenti sementara mulai 6-13 Zulhijah
Baca juga: Jamaah calon haji Kloter 4 asal NTB tiba di Tanah Suci Mekkah

Pewarta: Hery Sidik
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023