Sydney (ANTARA) - Seorang pria didakwa dengan dakwaan mengemudi berbahaya pada Senin setelah bus yang dikemudikannya mengalami kecelakaan di sebuah bundaran jalan sehingga menewaskan setidaknya 10 penumpang bus yang merupakan tamu pesta pernikahan.

Kepolisian setempat menyebut kejadian itu merupakan kecelakaan bus terburuk di Australia dalam hampir 30 tahun terakhir.

Sebanyak 25 orang lainnya terluka dalam kecelakaan yang terjadi pada pukul 23.30 waktu setempat pada hari Minggu (11/6) di dekat kota Greta, sekitar 180 kilometer barat laut Sydney, kata polisi.

Bus yang membawa 35 penumpang keluar dari jalan dan terguling ke samping di bundaran jalan setelah para penumpang menghadiri pesta pernikahan di wilayah Hunter, daerah pedesaan yang terkenal dengan kebun anggur dan sebagai tempat pernikahan.

Polisi mengatakan sang pengemudi, seorang pria berusia 58 tahun, telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani tes narkoba. Dia dijadwalkan untuk menghadiri pengadilan pada Selasa.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan simpati terdalam kepada keluarga korban tewas dan terluka.

"Kita semua tahu kegembiraan pergi ke pesta pernikahan, itu adalah saat-saat paling bahagia. Untuk berada pada hari yang menyenangkan seperti itu di tempat yang indah dan kemudian diakhiri dengan kehilangan nyawa dan cedera adalah hal yang sangat kejam. Ini sangat menyedihkan dan tidak adil," ujar Albanese.

Komisaris Polisi New South Wales Karen Webb mengatakan polisi menyebut kejadian tersebut adalah kecelakaan kendaraan tunggal dan penyebabnya belum dapat diketahui.

Saat ini bus yang terguling telah dievakuasi melalui serangkaian proses yang rumit, mengingat penumpang yang tewas ada di dalam, tambahnya.

Dua kecelakaan bus terburuk di negara itu disebabkan oleh tabrakan berlawanan arah yang terjadi dalam selisih waktu dua bulan pada tahun 1989 yang masing-masing menewaskan sebanyak 35 dan 21 orang.

Kedua peristiwa tersebut terjadi di negara bagian New South Wales.

Sebelumnya, 18 orang meninggal pada tahun 1973 ketika sebuah bus wisata jatuh dari lereng setelah rem blong.

Warga sekitar berkumpul untuk memberikan penghormatan dan meletakkan bunga di dekat lokasi kecelakaan.

"Ketika kami mendengarnya pagi ini, kami sangat kaget. Kejadian itu sangat dekat dengan kami. Apalagi di hari pernikahan yang berubah menjadi hari yang tragis bagi mereka," ujar seorang warga Kim Greko kepada wartawan.

Perkebunan anggur Wandin Valley Estate yang menjadi tempat pesta pernikahan dikabarkan ditutup pada hari Senin, lapor Australian Broadcasting Corp.

"Kami sangat sedih mendengar kecelakaan bus semalam yang merenggut nyawa beberapa tamu kami," lapor ABC, mengutip pernyataan dari kebun anggur tersebut.

Baca juga: Pengendara "moge" asal Australia meninggal kecelakaan di Mandalika
Baca juga: Pengemudi membahayakan bisa dipenjara 21 tahun di Tasmania

Sumber: Reuters

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023