Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney mendorong kerukunan dan kebersamaan antara diaspora dan komunitas Indonesia di Australia melalui acara peringatan Nuzulul Quran yang digelar di KJRI pada Kamis (28/3).

"Makna penting dalam memperingati Nuzulul Quran tidak hanya dalam meneguhkan keimanan kita tapi juga dapat mewujudkan silaturahmi antar saudara kita," kata Konsul Jenderal RI (Konjen RI) di Sydney Vedi Kurnia Buana di acara tersebut, sebagaimana rilis pers KJRI Sydney yang diperoleh di Jakarta, Jumat.

Melalui acara peringatan tersebut, Konjen Vedi berharap diaspora dan komunitas Indonesia di Australia dapat mengesampingkan ego pribadi, kelompok dan golongan, serta sebaliknya memperkuat semangat kebersamaan.

Sementara itu, Ustaz Rahmawan Oktavianto dalam tausiahnya menyampaikan dua hal penting untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

"Pertama kita harus berupaya memahami isi Al-Qur’an," kata dia.

Ia mengingatkan bahwa memahami isi Al-Qur’an tidak hanya pada upaya mempelajari terjemahan Al-Qur’an saja, tetapi juga mempelajari tafsir dan ilmu-ilmu Al-Qur’an lainnya, tambahnya.

Lebih lanjut, dia menguraikan perbedaan penting antara terjemahan Al-Qur’an dan tafsir.

Dia menjelaskan bahwa pada terjemahan hanya sebatas menyalin dari bahasa satu ke bahasa lainnya. Sedangkan tafsir memiliki pengertian yang lebih luas dan mendalam mengenai makna Al-Qur’an.

Peringatan Nuzulul Quran di KJRI Sydney diawali dengan tilawah Al-Qur’an dan disebutkan berlangsung dengan lancar.

Peringatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh organisasi masyarakat Islam di Sydney, Perhimpunan Pelajar Indonesia dan masyarakat umum lainnya, serta staf KJRI Sydney.

Baca juga: Kemenkopolhukam: Nuzulul Quran di IKN momentum rawat keberagaman
Baca juga: Kemenag: Spirit Al Quran membawa Indonesia jaga keragaman
Baca juga: KJRI Sydney jemput bola layanan konsuler di Brisbane

Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024