Jakarta (ANTARA) -
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Megawati Soekarnoputri meminta TVRI dan BRIN dapat tetap berjuang memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia di tengah impitan anggaran yang terbatas.
 
“Kayaknya tanpa uang, tanpa dana, sepertinya penelitian tidak bisa dilakukan. Coba, ya, pikir para pendiri bangsa kita. Saya suka mikirnya begini itu, kan, karena semangat, ya. Duitnya dari mana? Tetapi kok (mereka bisa membawa Indonesia) bisa merdeka,” kata Megawati dalam penandatanganan BRIN dan TVRI di Gedung TVRI di Jakarta Pusat, Senin.

Megawati berharap TVRI dan BRIN mampu menyediakan karya yang mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Untuk itu, ia tidak ingin keduanya hanya berpikir dengan anggaran dalam berproduksi.

Presiden Kelima RI ini menyampaikan pasukan Indonesia pada masa penjajahan terkenal sebagai pasukan bambu runcing. Megawati menyatakan dengan keterbatasan itu, tetap saja bisa mengalahkan penjajah.

“Coba pikir. Kita saat ini sudah enak-enak, loh, tetapi jangan sampai, saya selalu bilang, jangan sampai berada terperangkap pada zona nyaman,” ucap Megawati.

Putri Proklamator RI Soekarno ini meminta BRIN dan TVRI untuk menjalankan tugasnya tanpa melihat kekurangan. Megawati menilai banyak persoalan yang harus diselesaikan negara, seperti stunting hingga pendidikan anak agar bisa sekolah.

Megawati menuturkan TVRI dan BRIN harus memikirkan persoalan-persoalan tersebut. Jika tidak, sambung dia, maka bisa disebut sebagai pengkhianat bangsa.

“Berarti kalian sebagai orang Indonesia mengkhianati negerimu sendiri. Kenapa? Undang-undang jelas, kok,” tambahnya.

Megawati mengungkapkan Indonesia memiliki semangat bergotong royong. Tidak hanya itu, ia meminta agar TVRI memberikan empati kepada orang-orang yang belum mendapatkan haknya.

“Itu haknya mereka. Haknya rakyat, loh. Kalian tidak akan ada di sini kalau tidak ada yang nonton TV. Ke mana mau diputar 24 jam tidak ada yang nonton. Pikir coba kalau kata-kata saya ini salah. Kata saya itu selalu mengandung kebenaran bagi bangsa dan negara bukan perorangan,” tandas Megawati.

Dalam acara MoU ini, hadir Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno, Kepala BRIN Tri Handoko, mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim dan anggota Komisi I DPR RI Utut Adianto.

Baca juga: BRIN dan TVRI teken kerja sama terkait Indonesia Raya Jelajah Sains

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023