Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdagangan grosir dan eceran Malaysia mencatat pertumbuhan 6,3 persen tahun-ke-tahun pada April 2023, menurut Departemen Statistik Malaysia (DOSM).

DOSM dalam pernyataan dikeluarkan di Putrajaya, Senin, menyebutkan angka perdagangan keduanya mencapai 136 miliar ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp437,84 triliun.

Menurut DOSM, peningkatan perdagangan grosir dan eceran sebesar 6,3 persen pada April 2023 disumbangkan oleh subsektor perdagangan eceran yang meningkat sebesar 12,9 persen atau RM6,9 miliar atau sekitar Rp22,2 triliun menjadi RM60,5 miliar atau sekitar Rp194.8 triliun.

Perdagangan grosir juga tumbuh dengan mencatat 3,2 persen atau RM1,9 miliar atau sekitar Rp6,1 triliun menjadi RM60,9 miliar atau sekitar Rp196,3 triliun, menurut DOSM.

Namun demikian, untuk perbandingan bulan ke bulan, nilai perdagangan grosir dan eceran mengalami penurunan minus 1,8 persen yang disebabkan penurunan untuk subsektor kendaraan bermotor dan perdagangan grosir masing-masing minus 19,8 persen dan minus 1,1 persen.

Adapun Indeks penjualan ritel internet, DOSM mencatat pertumbuhan sebesar 4,1 persen secara tahun-ke-tahun pada April 2023 (Maret 2023; 11,7 persen). Untuk nilai penyesuaian musiman, indeks itu naik 3,4 persen dibanding bulan sebelumnya.

Untuk Indeks Volume, perdagangan grosir dan eceran pada April 2023 mencatat pertumbuhan year-on-year sebesar 4,7 persen.

DOSM juga menginformasikan bahwa ekspansi tersebut disumbang oleh perdagangan grosir dan eceran, yang masing-masing meningkat sebesar 10,0 persen dan 3,4 persen. Sedangkan untuk indeks volume yang disesuaikan secara musiman, naik 6,5 persen bulan ke bulan.

Perdagangan grosir dan eceren Malaysia tumbuh 6,3 persen

Perdagangan grosir dan eceran Malaysia mencatat pertumbuhan 6,3 persen tahun-ke-tahun pada April 2023, menurut Departemen Statistik Malaysia (DOSM).

DOSM dalam pernyataan dikeluarkan di Putrajaya, Senin, menyebutkan angka perdagangan keduanya mencapai 136 miliar ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp437,84 triliun.

Menurut DOSM, peningkatan perdagangan grosir dan eceran sebesar 6,3 persen pada April 2023 disumbangkan oleh subsektor perdagangan eceran yang meningkat sebesar 12,9 persen atau RM6,9 miliar atau sekitar Rp22,2 triliun menjadi RM60,5 miliar atau sekitar Rp194.8 triliun.

Perdagangan grosir juga tumbuh dengan mencatat 3,2 persen atau RM1,9 miliar atau sekitar Rp6,1 triliun menjadi RM60,9 miliar atau sekitar Rp196,3 triliun, menurut DOSM.

Namun demikian, untuk perbandingan bulan ke bulan, nilai perdagangan grosir dan eceran mengalami penurunan minus 1,8 persen yang disebabkan penurunan untuk subsektor kendaraan bermotor dan perdagangan grosir masing-masing minus 19,8 persen dan minus 1,1 persen.

Adapun Indeks penjualan ritel internet, DOSM mencatat pertumbuhan sebesar 4,1 persen secara tahun-ke-tahun pada April 2023 (Maret 2023; 11,7 persen). Untuk nilai penyesuaian musiman, indeks itu naik 3,4 persen dibanding bulan sebelumnya.

Untuk Indeks Volume, perdagangan grosir dan eceran pada April 2023 mencatat pertumbuhan year-on-year sebesar 4,7 persen.

DOSM juga menginformasikan bahwa ekspansi tersebut disumbang oleh perdagangan grosir dan eceran, yang masing-masing meningkat sebesar 10,0 persen dan 3,4 persen. Sedangkan untuk indeks volume yang disesuaikan secara musiman, naik 6,5 persen bulan ke bulan.

Baca juga: Indonesia-Malaysia tanda tangani pembaruan perjanjian BTA
Baca juga: Indonesia ajukan JTIC keempat dengan Malaysia pertengahan tahun
Baca juga: Anwar Ibrahim dan Xi Jinping bahas perdagangan hingga kemiskinan


 

 

 

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023