Washington (ANTARA News) - Calon yang diusung Presiden AS Barack Obama untuk jabatan menteri pertahanan, Chuck Hagel, dihalangi pada Kamis (14/2) di Senat, setelah pemungutan suara gagal mengumpulkan 60 suara yang diperlukan guna mengakhiri perdebatan mengenai masalah tersebut.

Jumlah suara 50 berbanding 40 tak mencapai mayoritas super 60 suara yang diperlukan oleh Hagel untuk mengisi jabatan kepala Pentagon tersebut.

Saat anggota Kongres siap memasuki reses Hari Presiden pada Jumat, Senat berencana menjadwal-ulang pemungutan suara baru ketika mereka kembali bertugas pada akhir Februari.

Empat anggota Partai Republik --Susan Collins dari Maine, Thad Cochran dari Mississippi, Lisa Murkowski dari Alaska dan Miken Johanns dari Nebraska-- bergabung dengan anggota Partai Demokrat dan Independen dalam mendukung pencalonan Hagel.

Anggota lain Partai Republik telah meminta waktu untuk mempertimbangkan pencalonan tersebut, dan mengatakan terlalu dini untuk menggolkan pencalonan Hagel, kata Xinhua. Namun mereka terbuka bagi pemungutan suara lagi setelah Senat kembali bekerja pada 25 Februari.

Sebagian senator telah memanfaatkan pencalonan itu untuk mendongkrak Gedung Putih agar memberi mereka keterangan lebih banyak mengenai serangan tahun lalu terhadap Konsulat AS di Benghazi, Libya.

Pemimpin Partai Demokrat di Senat Harry Reid menjadwalkan pemungutan suara Kamis, setelah gagal menghimpun cukup dukungan Partai Republik bagi pencalonan tersebut.

Pada Kamis pagi, Reid mengecam Partai Demokrat karena menahan pencalonan itu, dan mengatakan itu adalah proses paling lama pertama mengenai calon pertahanan dalam sejarah.

"Anggota Republik telah membuat pilihan yang tak menguntungkan sehingga menaikkan tingkat (keberpihakan) di sini di Washington," kata Reid.

Ia menambahkan ia akan menghubungi Hagel, mantan senator Partai Republik, dan mengatakan, "Saya minta ma`af kepada presiden, saya minta ma`af kepada negara dan saya minta ma`af kepada anda. Tapi saya takkan berhenti mendukung anda."

Anggota Partai Republik tak menggubris pendapat tersebut, dan mengatakan Hagel akan memiliki posisi lebih kuat setelah reses.

Dalam pernyataan terpisah, Reid menyampaikan rasa heran mengenai apa yang ia gambarkan sebagai "salah satu pemandangan paling menyedihkan yang pernah saya lihat selama 27 tahun di Senat".

Namun kekalahan di Senat belum mencampakkan pencalonan Hagel untuk memimpin Pentagon dalam masa jabatan Obama, dan Reid sudah mengatakan ia akan meminta pemungutan suara prosedural lagi pada hari kerja pertama Senat setelah reses pekan depan. (C003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013