Washington (ANTARA) - Amerika Serikat tidak melakukan pembahasan soal kesepakatan nuklir dengan Iran, seorang pejabat AS mengkonfirmasi pada Senin (12/6).

Namun, AS telah menyebutkan kepada Iran langkah-langkah yang dapat memicu krisis maupun yang bisa diambil untuk mendinginkan suasana di antara kedua pihak. 
 
"Tidak ada pembicaraan tentang kesepakatan sementara menyangkut nuklir," kata pejabat AS, yang menolak disebutkan namanya.

Komentar tersebut melengkapi penyangkalan AS pekan lalu tentang isu kesepakatan nuklir kedua negara.

AS menyebut isu itu salah dan menyesatkan. Namun, AS tidak menyangkal kemungkinan tentang adanya pembicaraan terkait masalah tersebut.

Pejabat itu juga tidak menyangkal laporan media tentang kontak AS-Iran baru-baru ini, tetapi mengatakan bahwa informasi tentang kesepakatan sementara soal nuklir itu tidak akurat.

"Kami telah memperjelas kepada mereka langkah-langkah eskalasi apa yang perlu mereka hindari untuk mencegah krisis dan langkah-langkah deeskalasi apa yang dapat mereka ambil untuk menciptakan hubungan yang lebih positif," katanya. 

Namun, pejabat itu mengatakan AS ingin melihat Iran mau bekerja sama lebih erat dengan para pengawas nuklir dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Kalangan pejabat AS dan Eropa telah mencari cara untuk menghentikan program nuklir Iran sejak gagalnya pembicaraan tidak langsung AS-Iran tahun lalu untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar. 

Kesepakatan itu bertujuan untuk mencegah Iran mengembangkan potensi senjata nuklirnya.

Iran kemudian sepakat untuk membatasi program nuklirnya dan menyetujui inspeksi PBB yang lebih dalam dengan imbalan pelonggaran sanksi PBB, AS, dan Uni Eropa.

Pada 2018, Presiden AS Donald Trump keluar dari pakta tersebut dan kembali menerapkan sanksi AS pada Iran.

Keputusan Trump itu membuat Iran secara bertahap bergerak jauh melampaui pembatasan nuklir dan memunculkan kembali ketakutan AS, Eropa, dan Israel tentang kemungkinan Iran untuk membuat bom atom.

Di lain sisi, Iran menyangkal tudingan bahwa pihaknya berambisi membuat bom atom.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden kini telah berulang kali mengatakan tidak akan mengizinkan Iran mendapatkan senjata nuklir dengan segala cara.  

Sumber: Reuters

Baca juga: Biden: Kekuatan adalah 'upaya terakhir' cegah Iran dari senjata nuklir

Baca juga: Khamenei sambut kesepakatan nuklir Iran dengan Barat


 

Iran tak akan jalani negosiasi isu nuklir di bawah tekanan dan ancaman

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023