Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis kulit dr Arini Widodo, SpKK dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) membagikan beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mempercantik diri selain dengan menggunakan silikon, salah satunya terapi cahaya.

Menurut Arini saat dihubungi ANTARA pada Selasa, terapi cahaya seperti laser atau LED dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit dengan merangsang produksi kolagen secara alami.

"Terapi cahaya seperti terapi laser atau terapi LED dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, bekas luka, hiperpigmentasi, dan tanda-tanda penuaan," ujar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu.

Baca juga: Tips kecantikan ala Natasha Wilona, selalu bawa "sheet mask"

Ia menambahkan, perawatan non bedah seperti penggunaan botox, filler, atau laser juga dapat dilakukan untuk membantu memperbaiki tampilan kulit secara efektif.

Selain itu, Arini mengatakan, pengisian wajah dengan bahan alami seperti asam hialuronat atau kalsium hidroksiapatit juga merupakan alternatif untuk mengisi keriput, garis halus, atau mengembalikan volume wajah yang hilang.

Kemudian, bisa juga melakukan peeling menggunakan larutan kimiawi untuk mengelupas lapisan atas kulit dan merangsang regenerasi kulit baru, serta membantu mengatasi noda, kerutan, dan tekstur yang tidak merata.

Di samping itu, dalam upaya mempercantik diri, Arini mengatakan rutinitas perawatan kulit yang baik tentu sangat perlu dilakukan.

"Termasuk pembersihan, pelembapan, perlindungan dari sinar matahari, dan penggunaan produk perawatan kulit yang tepat, juga berkontribusi pada peningkatan keindahan kulit," ujar Arini.

Tindakan-tindakan tersebut disarankan Arini untuk menjadi alternatif silikon, mengingat keamanan silikon dalam jangka panjang masih menjadi perdebatan di kalangan komunitas medis dan ilmiah, meskipun telah digunakan secara luas dalam implan payudara, filler wajah, dan pengisian kerutan.

Bahkan, kata dia, beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko dan komplikasi terkait penggunaan silikon jangka panjang, seperti reaksi inflamasi yang dapat menyebabkan perubahan dalam tekstur kulit, peradangan, rasa nyeri, dan pembentukan kapsul fibrosa di sekitar silikon.

Baca juga: Tren kecantikan 2023, masyarakat cenderung fokus pada kesehatan kulit

Baca juga: Pakar sarankan lima produk perawatan kulit rutin dipakai saat puasa

Baca juga: Perhatikan 6 hal ini sebelum lakukan prosedur kecantikan permanen

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023