Freinburg (ANTARA News) - Sejumlah pemain dan pelatih mengeluhkan lapangan-lapangan Piala Dunia yang terlalu kering di tengah-tengah musim panas yang temperaturnya tinggi di Jerman. Pelatih Belanda Marco van Basten merupakan salah satu pelatih yang mengecam keputusan untuk tidak menyirami rumput lapangan beberapa saat sebelum pertandingan dimulai, seraya mengatakan, "Ini buruk untuk bermain sepakbola. Akibatnya, tim-tim penyerang khususnya menderita." Van Basten didukung oleh penyerang Ruud van Nistelrooy, yang setelah pertandingan hari Minggu melawan Serbia dan Montenegro di Leipzig mengatakan ia "tersandung bola" karena lapangan "terlalu kasar". Teman satu timnya, Giovanni van Bronckhorst menambahkan, "FIFA benar-benar perlu berbuat sesuatu tentang ini." Manager tim Belanda, Hans Jorritsma mengemukakan bahwa Serbia dan Montenegro juga menginginkan agar lapangan disiram sebelum pertandingan dimulai. Ketika berbicara setelah pertandingan tanpa gol hari Selasa melawan Swiss di Stuttgart, pelatih Perancis, Raymond Domenech menyatakan timnya berpenampilan buruk karena lapangan terlalu kering. Pertandingan itu dilakukan pada temperatur 31 derajat Celsius. "Lapangan tidak layak untuk olahraga sebenarnya," kata Domenech kepada wartawan di stadion Gottlieb Daimler seperti dikutip DPA. Bola tidak menggelinding atau meluncur. Menyiram lapangan enam jam sebelum pertandingan pun tidak sangat membantu, sambungnya. Thierry Henry mengatakan lapangan "lebih daripada lambat". Pemain penyerang itu, yang bermain untuk tim Liga Utama Inggris, Arsenal, mengemukakan bahwa lapangan-lapangan biasanya disirami air saat waktu istrirahat di Inggris. Pelatih Swiss Kobi Kuhn dan pelatih Costa Rica Alexandre Guimaraes juga mengeluhkan lapangan yang karing itu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006