Kupang (ANTARA) - Sebanyak 244 calon haji Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Surabaya dari bandara El Tari Kupang menggunakan dua maskapai penerbangan.

"Ada dua pesawat yang mengangkut para calon haji tersebut, yakni Lion Air dan Citilink," kata Humas Bandara El Tari Kupang Devi Budihandayani di Kupang, Rabu.

Dia mengatakan bahwa pihak bandara menyiapkan posko khusus untuk keberangkatan jamaah calon haji yang puncaknya dilakukan pada Rabu hari ini.

Baca juga: Wagub NTT berangkatkan JCH melalui Embarkasi Surabaya

Lebih lanjut, ia mengatakan keberangkatan jamaah haji dari NTT embarkasi Surabaya sebenarnya sudah berjalan sejak Senin (12/6) dan puncaknya pada hari ini.

Devi menyebutkan kurang lebih ada 714 calon haji yang diberangkatkan dari NTT melalui bandara El Tari Kupang.

Pantauan ANTARA di Bandara El Tari Kupang menyebutkan sekitar 10 bus yang mengangkut para calon haji dari asrama haji menuju bandara El Tari Kupang.

"Tadi juga untuk memperlancar arus kendaraan penumpang dan pengguna jasa lainnya hingga ke ruang tunggu domestik kita sudah mengaturnya," tambah dia.

Sementara itu, Adi Arif, warga Bone Sulawesi Selatan mengaku mengantarkan delapan anggota keluarganya yang akan menunaikan ibadah haji.

"Saya antar ayah saya yang usianya sudah 94 tahun, lalu saudara ipar dari ayah saya namanya Razi usianya 89 tahun," tambah dia.

Baca juga: 14.300 warga Muslim NTT masih dalam daftar tunggu ibadah haji

Baca juga: Jamaah haji asal Manggarai-NTT diminta jaga martabat bangsa


Zaka dan Razi duduk di kursi roda ketika diantar menaiki pesawat. Adi mengatakan bahwa secara keseluruhan ada delapan orang keluarganya yang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci pada tahun ini, termasuk anak dan cucu dari Zaka dan Razi.

Adi menambahkan bapak dan saudara iparnya berangkat dari Kupang. Pada tahun 2014 mendaftar melalui Kupang, karena pernah berdomisili di ibu kota Provinsi NTT itu.

"Ayah dan saudara menunggu sekitar 11 tahun, baru bisa terpilih untuk menunaikan ibadah haji," tambah dia.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023