Ini menjadi penting karena putra-putri yang ibu dan bapak asuh ini adalah generasi masa depan Kota Tangerang dan juga Indonesia dan calon pemimpin di masa depan
Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang mencanangkan pos gizi sekaligus program Aksi Gotong Royong Cegah Stunting (Goceng) yang akan dijalankan sampai tidak ada lagi anak yang mengalami kekerdilan di daerah ini.

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismanyah di Tangerang, Rabu, mengatakan pemenuhan gizi untuk anak sebagai salah satu langkah mewujudkan generasi masa depan bangsa yang tangguh.

"Ini menjadi penting karena putra-putri yang ibu dan bapak asuh ini adalah generasi masa depan Kota Tangerang dan juga Indonesia dan calon pemimpin di masa depan. Pasti pada mau kan nanti anak-anaknya bisa jadi camat, jadi wali kota atau bahkan jadi presiden," kata Wali Kota Arief dalam kegiatan launching di Aula Kecamatan Cipondoh.

Namun, untuk bisa mewujudkan para generasi ke depan yang kuat dan sehat, semua harus dimulai dari sejak baru lahir, kemudian balita, sekolah hingga nanti dewasa harus diperhatikan gizinya.

Untuk itu, lanjut dia,  guna mendukung terwujudnya upaya pemenuhan gizi serta pencegahan stunting, diperlukan kerja sama serta kolaborasi dari banyak pihak melalui Aksi Goceng.

Kegiatan gotong royong ini sangat perlu dicanangkan agar bisa bersama-sama menangani dan menurunkan angka stunting ini. Perlu dukungan dari semua pihak agar hasilnya dapat lebih maksimal.

"Anak kan merupakan titipan Tuhan, makanya kita harus menjalankan amanah tersebut dengan menjaga, merawat serta membesarkannya dengan baik. Sayangnya memang masih ada saudara-saudara kita yang masih belum cukup untuk bisa memenuhi gizi putra-putrinya hingga mengalami stunting," katanya.

Ia menambahkan, meskipun penanganan stunting di Kota Tangerang telah menunjukkan angka yang semakin baik, dari 15,3 persen di tahun 2021 menjadi 11,8 persen pada 2022. Namun tetap harus terus ditingkatkan sampai tidak ada lagi anak yang stunting di daerah ini.

"Berbagai penanganan yang sudah dilakukan memang sudah baik, ada peningkatan sekian persen, tetapi tetap harus terus diperbaiki dan dievaluasi. Karena goals kita adalah tidak ada lagi anak stunting di kota Tangerang," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia berpesan kepada para ibu-ibu perwakilan PKK yang hadir agar menyosialisasikan tentang pentingnya pemenuhan gizi bagi anak-anak Kota Tangerang.

"Saya titip kepada ibu-ibu PKK yang hadir ini tolong beritahu ibu-ibu yang lain agar bisa senantiasa memperhatikan kualitas gizi putra-putrinya, awasi juga pola makannya, diedukasi dan dikawal agar selalu makan-makanan yang bergizi,"

Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis bingkisan dan makanan bergizi dengan kandungan 350 kalori sebagai salah satu upaya pemenuhan gizi pada balita.

Baca juga: BKKBN terjunkan 198 TPK percepat turunkan stunting di Banggai Laut
Baca juga: Wagub Kalbar minta dana desa dimanfaatkan cegah stunting
Baca juga: Penjabat Gubernur ajak legislator Sulbar jadi orang tua asuh stunting

 

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023