api sulit dipadamkan karena berada pada lereng perbukitan curam
Banda Aceh (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda wilayah pegunungan hutan pinus di kawasan pinggiran Danau Lut Tawar, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

Kepala UPTD Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah 2 Aceh Yusriza Agustian, Rabu, mengatakan karhutla terjadi sejak Senin (12/6) dan masih belum dapat dipadamkan sampai saat ini dengan total luas lahan terbakar mencapai 15 hektare.

 

"Api sulit dipadamkan karena berada pada lereng perbukitan curam," kata Yusriza.

 

Menurutnya, faktor cuaca panas dan lahan kering juga memicu titik api tetap membara dan sewaktu-waktu api dapat kembali membesar.

Faktor cuaca ini, kata dia, juga berpotensi menjadi pemicu awal kebakaran lahan walaupun penyebab pastinya belum dapat diketahui.

 

Pihaknya bersama tim gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat saat ini masih tetap siaga dan terus berupaya memadamkan titik api agar kebakaran tidak terus meluas.

Baca juga: BPBD: 3 hektare lahan gambut di Nagan Raya Aceh terbakar
Baca juga: Kebakaran melanda area hutan seluas lima hektare di Aceh Tengah


 

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Aceh untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai dampak dua fenomena perubahan iklim yaitu El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang mengakibatkan kekeringan di wilayah Indonesia.

 

“Jadi untuk karhutla di periode ini memang lebih berpotensi terjadi, karena kekeringan. Kemudian juga karena pengaruh suhu permukaan yang meningkat sehingga lahan-lahan mudah terbakar,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Nasrol Adil.

 

Terutama, lanjut Nasrol, daerah-daerah di wilayah Aceh bagian tengah seperti Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan wilayah pegunungan lainnya.

  “Wilayah kaki bukit atau pegunungan ini sangat rentan dengan karhutla. Untuk hari ini dan kemarin, satelit kita belum ada terpantau titik panas, namun kita tetap minta agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya.

  Baca juga: Pemerintah siapkan 15 pesawat untuk atasi bencana karhutla
Baca juga: Masuki musim kemarau, BNPB ingatkan waspada karhutla dan kekeringan
Baca juga: BPBD Palangka Raya catat 34 kejadian karhutla sejak awal 2023


Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023