Islamabad (ANTARA News) - Pakistan dan Palestina sepakat untuk membentuk komisi bersama yang terdiri atas menteri luar negeri kedua negara guna memperluas kerja sama politik yang ada ke bidang lain, demikian laporan media setempat.

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, selama pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Islamabad, Pakistan, mengatakan komisi gabungan itu akan segera dibentuk secara resmi.

Juru Bicara Presiden Pakistan Farhatullah Babar mengatakan Zardari juga menawarkan hibah sebesar satu juta dolar AS bagi pembangunan Kedutaan Besar Palestina di Islamabad.

Zardari mengatakan dua babak pembicaraan diselenggarakan yang mencakup sejumlah masalah mulai dari status yang diperjuangkan Palestina bagi satu negara sampai masalah bilateral dan dari situasi di Timur Tengah sampai proses perdamaian yang macet.

Masalah dalam hubungan Palestina dengan Israel dengan pusat perhatian pada pembangunan permukiman yang berlanjut oleh Israel dan perujukan di dalam tubuh Palestina juga menjadi topik pembicaraan, demikian lapor Xinhua.

Abbas memberi penjelasan kepada Zardari mengenai bagaimana Israel telah memanfaatkan perpecahan antara Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza guna melanggar perjanjian dalam proses perdamaian dan lelucon yang dilontarkan oleh Tel Aviv setelah pemimpin Palestina melancarkan upaya untuk mewujudkan perujukan nasional.

Ia mengatakan Palestina telah menerima baik penyelesaian dua-negara sebagai dasar bagi diakhirinya konflik Palestina-Israel dan mereka akan terus berusaha mencapai sasarannya melalui perundingan.

Namun penyelesaian dua-negara menjadi kian jauh dari jangkauan akibat kebijakan permukiman Israel, yang tak bisa diterima.

Abbas juga memberi penjelasan kepada Zardari tentang Gagasan Perdamaian Arab, yang juga menangani keprihatinan Israel tapi telah diabaikan oleh Israel.

Sementara itu, Zardari --yang menyambut Presiden Palestina tersebut dalam kunjungannya ke Pakistan-- mengatakan Pakistan percaya hak untuk menentukan nasib sendiri adalah hak bangsa Palestina yang tak bisa dipungkiri.

Ia mengatakan Pakistan telah mendukung semua upaya yang bertujuan menyelesaikan sengketa Palestina sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan bagi perdamaian yang langgeng di wilayah itu.

Presiden Pakistan tersebut mengatakan Islamabad menyerukan penarikan Israel dari semua wilayah Arab yang didudukinya termasuk Jerusalem, mengakhiri pembangunan permukiman, pemulihan hak rakyat Palestina yang tak bisa ditolak dan pembentukan negara merdeka bagi bangsa Palestina dengan Jerusalem sebagai ibukotanya.

(C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013