Cukup menambahkan air biasa, tunggu 10 menit langsung bisa disantap
Padang (ANTARA) - Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, memamerkan produk inovatif makanan yaitu Nasi Padang Instan di ajang Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI 2023.

Ketua Tim Peneliti dan Penemu Nasi Padang Instan Fateta Unand Dr. Ir. Feri Arlius Dt. Sipado, M.Sc di Padang, Kamis, mengatakan produk itu mendapatkan perhatian karena memiliki banyak keunggulan.

"Nasi Padang Instan terdiri atas nasi, rendang, dan sayur yang sudah dikeringkan dan disterilisasi. Cukup menambahkan air biasa, tunggu 10 menit langsung bisa disantap," kata Feri Arlius.

Hal itu bisa dilakukan karena dalam kemasan produk telah dilengkapi dengan kapsul pemanas sehingga tidak perlu menggunakan air panas seperti untuk makan mi instan.

Selain itu produk itu juga memiliki keunggulan lain yaitu dapat tahan hingga satu tahun di suhu ruang sehingga bisa dimanfaatkan untuk logistik bencana.

Baca juga: Pakar ekonomi: Kebijakan larang impor pakaian bekas sudah tepat

Baca juga: Akademisi: Ekonomi sirkular bisa tekan tingkat pencemaran lingkungan


Feri Arlius menyebutkan kehadiran Nasi Padang Instan awalnya memang lahir dari keresahannya pada saat terjadi bencana alam. Saat itu pengungsi hampir setiap hari hanya menyantap mi instan.

Dengan adanya Nasi Padang Instan itu, pengungsi bisa memiliki alternatif makanan yang tidak saja lezat tetapi juga bergizi.

Sementara itu salah satu pengunjung Arfan mengatakan tertarik pada produk itu karena sangat kreatif dan ingin mencoba.

"Sayang belum ada yang untuk dijual," katanya.

Produk ini juga mendapatkan apresiasi dari Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang disebutnya sebagai inovasi dan karya nyata untuk keilmuan dan masyarakat karena inovasi ini dapat menjadi solusi ketika ada bencana, bisa untuk logistik TNI dan konsumsi jamaah haji.

Produksi Nasi Padang Instan itu saat ini masih terbatas di laboratorium saja karena tujuan awalnya memang bukan untuk bisnis. Namun sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk memproduksi secara massal.

Baca juga: Pemprov Sumbar gelar pameran bersama dalam Penas Tani XVI

Baca juga: Penas Tani ajang belajar inovasi teknologi & kearifan lokal pertanian

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023