Jakarta (ANTARA) - PT Majoris Asset Management (Majoris) resmi melakukan Pencatatan Perdana Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia dengan kode perdagangan XMGB di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia akan dikelola dan diinvestasikan pada Surat Berharga Negara (SBN) dengan jangka waktu atau sisa jatuh tempo tidak lebih dari lima tahun.

“Hadirnya Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia merupakan bentuk partisipasi aktif Majoris dalam mendukung pemerintah untuk semakin memudahkan akses bagi investor untuk berinvestasi di SBN,” kata Direktur Utama Majoris Zulfa Hendri di Jakarta, Kamis.

Majoris melihat minat investor dalam negeri terhadap SBN terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Setiap penerbitan SBN oleh pemerintah kerap diikuti dengan permintaan yang melebihi jumlah yang ditawarkan (oversubscribe).

Oleh karena itu, sekitar 80 persen hingga 100 persen reksa dana tersebut diinvestasikan pada SBN atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diperdagangkan di Indonesia.

Sementara nol persen hingga 20 persen lainnya pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun dan/atau deposito.

Untuk mendukung pengelolaan investasi ETF XMGB, Majoris menjalin kerjasama dengan PT BCA Sekuritas yang berperan sebagai Dealer Partisipan dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Bank Kustodian.

Investor yang ingin berinvestasi pada Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia dapat membeli melalui PT BCA Sekuritas sebagai Dealer Partisipan.

Investor juga bisa melakukan pembelian melalui perusahaan sekuritas manapun melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek Indonesia dengan nilai investasi sangat terjangkau mulai Rp 100 ribuan.

Zulfa menjelaskan investor dapat memiliki SBN dan bisa menjualnya setiap saat pada hari perdagangan BEI melalui Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia.

Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia ini telah mendapatkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 31 Mei 2023.

Baca juga: BNP Paribas AM andalkan reksa dana berbasis ESG untuk tumbuhkan AUM
Baca juga: BNP Paribas AM luncurkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity
Baca juga: Produk reksa dana ESG milik DIM catatkan imbal hasil 6,8 persen

 

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023