Tanjung Selor (ANTARA) - Bupati Nunukan berpesan kepada 18 calon haji furoda atau undangan langsung dari Kerajaan Arab Saudi menjaga nama baik daerah dan bangsa selama berhaji.

“Selalu taati berbagai peraturan di Arab Saudi, tertib dan khidmat dalam melaksanakan tuntunan ibadah,” kata Bupati Nunukan Asmin Laura di Nunukan, Kamis.

Haji furoda adalah pelaksanaan haji yang merupakan undangan langsung dari Kerajaan Arab Saudi. Jamaah haji furoda berangkat menggunakan visa mujamalah yang dikeluarkan oleh setiap kedutaan negara tanpa menunggu antrean.

Calon haji furoda juga diminta menjaga kesehatan jasmani dengan menjaga pola makan dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi serta makan minum secukupnya.

“Ini penting agar kondisi selalu sehat saat melaksanakan rangkaian ibadah haji,” ujarnya.

Untuk informasi, calon haji furoda dari Kabupaten Nunukan telah dilepas pada Selasa (13/6) di Nunukan menuju embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca juga: 423 calon haji Kaltara dilepas ke Arab Saudi

Baca juga: Travel haji furoda Karawang kembalikan uang jamaah gagal berangkat


Kuota tambahan

Provinsi Kaltara mendapat kuota tambahan 42 calon haji 1444 Hijriah/2023 dengan rincian Kabupaten Bulungan 14 orang, Kabupaten Malinau dua orang, Kabupaten Nunukan 11 orang, Kabupaten Tana Tidung delapan orang, dan Kota Tarakan tujuh orang.

Calon haji kuota tambahan ini dijadwalkan berangkat dari Tanjung Selor ke Balikpapan pada 19 Juni 2023. Kemudian penerimaan di Asrama Haji Balikpapan pada 20 Juni dan berangkat menuju bandara Jeddah, Arab Saudi pada 21 Juni dini hari.

“Dari 42 orang itu, calon haji termuda dalam kuota tambahan Kaltara berusia 19 tahun,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bulungan, Jamaluddin Saleh, Kamis.

Sebelumnya, pada 24 Mei 2023, sebanyak 423 orang calon haji 1444 H/2023 M asal Provinsi Kaltara dilepas ke ke Arab Saudi, dan 92 di antaranya adalah jamaah lanjut usia.
Disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kaltara, Saifi, jumlah kuota haji Provinsi Kaltara 2023 ini sejatinya sebanyak 416 orang.

Dari jumlah tersebut terdapat 34 persen jamaah lanjut usia atau lansia. Dengan rincian 61 orang rentang usia 66 sampai 75 tahun dan 31 orang rentang usia 76-87 tahun. Sehingga total jamaah lansia mencapai 92 orang.

Provinsi Kaltara juga menerima jamaah dari beberapa daerah karena mutasi. Seperti dari Jawa Barat dua orang, Jawa Timur satu orang, Sulawesi Selatan dua orang, Sulawesi Barat dua orang, dan Kalimantan Timur dua orang. Seorang calon haji Kaltara mutasi ke Jawa Barat.

Dari akumulasi penambahan kuota dan mutasi tersebut, jumlah total calon haji Kaltara yang akan berangkat ke Tanah Suci sebanyak 423 orang.*

Baca juga: Konsul Jenderal RI sampaikan penjelasan perihal visa haji mujamalah

Baca juga: Wakil Gubernur Jawa Barat minta warga hati-hati terkait haji furoda

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023