Jakarta (ANTARA) - Pemain Real Madrid Vinicius Jr akan memimpin sebuah komite khusus anti-rasisme FIFA yang beranggotakan para pemain. Komite tersebut dibentuk agar dapat memberikan masukan terkait hukuman lebih keras atas perilaku diskriminatif di dunia sepak bola, kata presiden FIFA Gianni Infantino.

Vinicius sendiri telah menjadi korban dari aksi pelecehan rasisme oleh para suporter saat Real Madrid bertandang ke Valencia pada bulan Mei. Itu adalah insiden ke-10 yang dialami Vinicius di Liga Spanyol musim 2022/23.

"Tidak akan ada lagi rasisme di dalam sepak bola. Pertandingan harus segera dihentikan ketika hal ini terjadi. Cukup sudah," kata Infantino kepada Reuters pada Kamis.

Baca juga: Hamilton dukung keberanian Vinicius hadapi rasisme di olahraga

Komite itu dibentuk setelah Infantino bertemu dengan Vinicius dan tim nasional Brasil, yang akan bermain dalam pertandingan melawan Guinea di Barcelona sebagai bagian dalam kampanye anti-rasisme yang dipimpin oleh Federasi Sepak Bola Brazil (CBF).

"Saya meminta Vinicius untuk memimpin grup pemain yang akan menyarankan hukuman lebih keras terhadap aksi rasisme yang akan diterapkan oleh seluruh otoritas sepak bola di seluruh dunia."

"Kami harus mendengar para pemain dan apa yang mereka butuhkan untuk bekerja di lingkungan lebih aman. Kami sangat serius tentang itu."

Infantino ingin menerapkan hukuman lebih keras atas aksi rasisme agar hal tersebut tidak dapat terulang lagi.

"Kita hukuman lebih keras. Kita tidak bisa lagi mentoleransi rasisme di sepak bola. Sebagai presiden FIFA, saya merasa perlu berbicara empat mata dengan Vinicius tentang ini."

Baca juga: Suporter Real Madrid beri dukungan moral untuk Vinicius
 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023