Meski akhirnya menang dengan skor 20-22, 21-15, 21-15, namun pebulu tangkis jebolan klub SGS PLN Bandung itu mengalami kendala berat pada gim pertama.
Wakil Indonesia berpeluang besar mengamankan gim pertama dan bisa menang dua gim langsung. Sayangnya ia harus terlibat adu setting pada gim poin ke-20.
Kondisi kritis itu membuat Ginting goyah dan kehilangan dua poin penentu yang direbut Rajawat.
Rajawat lebih unggul dari aspek stamina, karena ia melewatkan babak pertama akibat Kunlavut Vitidsarn (Thailand) mundur. Hal tersebut membuat Rajawat punya waktu lebih panjang untuk menjaga stamina dan berlatih.
Baca juga: Tunggal putra Indonesia siap tampil maksimal di Indonesia Open 2023
Baca juga: Ginting: Persaingan ketat tunggal putra warnai perjalanan ke Olimpiade
Kalah tipis pada gim pembuka, Ginting mengoreksi strateginya pada gim kedua. Ia meningkatkan serangan lewat pukulan-pukulan menyilang demi memperlemah posisi pertahanan Rajawat.
Upayanya mengikis pertahanan juara Orleans Masters 2023 itu pun membuahkan hasil dengan membukukan keunggulan 20-15, sekaligus memaksa pertandingan masuk ke gim penentu.
Gim ketiga Ginting berada di atas angin. Ia lebih nyaman dalam bermain sehingga meningkatkan kemampuannya untuk bermain trik yang menjadi andalannya.
Ginting memberikan umpan menyilang, dropshot, serta permainan netting untuk menekuk Rajawat agar lepas dari pertahanannya. Rajawat dipaksa mengejar kok ke berbagai arah yang membuatnya kehabisan energi di lapangan.
Ginting pun mengamankan keunggulan pada interval dengan skor 11-6. Usai jeda istirahat, Ginting masih asyik dengan polanya tersebut meski berpindah sisi lapangan.
Poin demi poin sukses ia rebut berkat keunggulan strategi bermain. Akhirnya pada menit ke-63, Ginting merebut kemenangan gim ketiga dan lolos ke perempat final turnamen BWF Super 1000 tersebut.
Dengan hasil tersebut, Ginting dipastikan akan bertemu dengan Jonatan Christie pada babak perempat final karena keduanya berada pada pool bawah undian nomor tunggal putra.
Baca juga: Jonatan balas kekalahan awal dengan kandaskan Popov lewat rubber game
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
