Jakart (ANTARA) - Tunggal putra Jonatan Christie mengoreksi kekalahan pada gim pertama dengan mengakhiri laga babak 16 besar Indonesia Open melalui kemenangan rubber game atas Toma Popov Junior di Istora Gelora Bung Karno, Kamis.

Unggulan keenam itu menang dengan skor akhir 19-21, 21-11, 21-11 setelah berjuang selama 64 menit.

Aksi saling balas terjadi pada paruh awal gim pertama. Baik Jonatan dan Popov saling beradu strategi yang memaksa mengangkat kok satu sama lain.

Ketika mereka membuat pengembalian bola tanggung, hal tersebut langsung dikembalikan dengan smes menukik dan mengarah ke badan sehingga sulit untuk diantisipasi. Jonatan dan Popov berusaha mendikte lawan melalui strategi tersebut.

Jonatan mampu menjaga keunggulan meski skor mereka ketat yaitu 5-4, 6-5, 7-6, dan sempat imbang 7-7. Namun Jonatan yang lebih piawai menggebrak lewat perolehan lima poin beruntun menjadi 12-7.

Namun tak lama Popov berbalik membalas dengan mendulang enam poin, sehingga membalikkan keadaan atas Jonatan menjadi 13-15.

Baca juga: Jonatan: Main di Istora buat semangat berlipat ganda

Jonatan tak gentar dan terus memberikan perlawanan hingga sukses mendapat empat poin berurutan. Sayangnya Jonatan hanya mampu mencetak 19 poin pada gim pertama, sedangkan Popov mengakhiri gim pertama dengan keunggulan 21 poin.

Jonatan mengubah strategi permainan pada gim kedua, dengan lebih banyak bermain pada baseline untuk memadukan pola bertahan. Jonatan lebih waspasa pada situasi itu dan mampu menghadang sebagian besar serangan Popov.

Permainan bertahan itu diimbangi dengan pengembalian menyilang yang memaksa Popov berlarian mengejar kok.

Jonatan bermain dengan nyaman karena Popov tak berusaha memberikan perlawanan. Ia terus mengikuti pola permainan Jonatan sehingga wakil tuan rumah pun mengemas kemenangan pada gim kedua dengan skor 11-21.

Gim ketiga menjadi momen keunggulan Jonatan atas Popov. Jonatan membangun permainan yang solid sehingga sukses membuat lawannya tertekan dan kerap menciptakan kesalahan.

Lepas interval misalnya, Popov memberikan tiga poin beruntun kepada Jonatan akibat kesalahan pengembaliannya yang menabrak net atau keluar lapangan.

Situasi tersebut dieksekusi Jonatan dengan baik lewat umpan-umpan sulit yang menguras tenaga lawannya. Bahkan ketika Jonatan melepaskan smes lurus pun, Popov tak bisa menghadang laju kok yang berada persis dalam jangkauan raketnya.

Skor 17-10 yang unggul oleh Jonatan terlampau sulit dikejar Popov. Akhirnya ia pun menyerah dengan kemenangan bagi Jonatan 21-11.

Baca juga: Tunggal putra Indonesia siap tampil maksimal di Indonesia Open 2023
Baca juga: Dominasi Jonatan hentikan langkah wakil Jepang di Indonesia Open

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023