Seoul (ANTARA) - Korea Selatan berhasil mengambil bagian dari sebuah roket yang gagal digunakan dalam upaya peluncuran satelit militer pertama Korea Utara, ujar kepala staf gabungan Korsel pada Jumat.

Puing-puing itu diambil dari laut pada Kamis malam (15/6). Pihak militer Korsel menambahkan bahwa mereka terus mencari objek tambahan dari apa yang diklaim Korea Utara sebagai kendaraan peluncuran luar angkasa.

Pada 31 Mei, Korea Utara mencoba meluncurkan satelit mata-mata pertamanya, tetapi peluncuran tersebut berakhir dengan kegagalan. Pendorong satelit dan muatannya jatuh ke laut.

Korea Selatan kemudian menemukan puing-puing roket Korut itu di lepas pantai baratnya segera setelah peluncuran, dan memulai operasi penyelamatan dengan harapan dapat mempelajari roket baru tersebut.

Foto-foto yang dirilis oleh militer Korea Selatan menunjukkan objek berbentuk silinder besar bertuliskan "Chonma", yang berarti kuda bersayap dalam bahasa Korea. Korea Utara mengatakan roket itu bernama "Chollima-1."

"Benda yang diselamatkan akan dianalisis secara menyeluruh oleh organisasi ahli, termasuk Badan Pengembangan Pertahanan," kata militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: NSC: Peluncuran roket Korut pelanggaran berat terhadap resolusi PBB

Baca juga: Korut kritik PBB yang terlalu mencampuri urusan dalam negerinya

Sementara itu, Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup mengatakan puing-puing itu tampaknya merupakan bagian dari roket tahap kedua, dan militer akan terus mencari tahu tentang muatannya dan tahap ketiga.

Kapal perang China juga telah melakukan operasi penyelamatan di perairan tempat roket Korea Utara jatuh, kata Korea Selatan, Senin (12/6). Namun, belum jelas apakah hingga kini militer China melanjutkan pencariannya.

Korsel dan Amerika Serikat mengecam peluncuran roket Korut itu dan menganggapnya sebagai provokasi dan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang penggunaan teknologi rudal balistik Korut.

Korut mengatakan pihaknya menggunakan haknya untuk pengembangan luar angkasa untuk melawan apa yang digambarkannya sebagai agresi AS dan berjanji untuk segera melakukan peluncuran roket lainnya.

Pada Jumat, kapal selam AS tiba di Korea Selatan untuk unjuk kekuatan, sehari setelah Korea Utara menembak dua rudal jarak pendek dari lepas pantai timurnya, sebagai peringatan dan tanggapan terhadap latihan militer yang dilakukan oleh pasukan Korea Selatan dan AS.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tanggapi latihan Korsel-AS, Korut tembakkan lebih banyak roket

Baca juga: Korea Utara uji mesin roket

 

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023