Setiap kali saya turun ke lapangan, seperti biasa, saya juga menanyakan masyarakat terkait kelancaran pengurusan sertifikat. Apabila masih ada permasalahan PTSL yang belum selesai segera laporkan
Bangkalan (ANTARA) - Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan sedikitnya 26 sertifikat tanah wakaf dan sertifikat Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Bangkalan, Jawa Timur, Jumat.

Menteri Hadi Tjahjanto datang ke Desa Soket Laok, Kecamatan Tragah, Bangkalan, didampingi Wakil Menteri Raja Juli Antoni, Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur (Jatim) Jonahar dan beberapa perwakilan kepala kantor pertanahan Jatim. 

Kepada penerima sertifikat, Menteri ATR/BPN berpesan agar masyarakat ketika ada yang kesulitan untuk menyertifikatkan tanah wakaf melalui program PTSL segera melapor.

"Setiap kali saya turun ke lapangan, seperti biasa, saya juga menanyakan masyarakat terkait kelancaran pengurusan sertifikat. Apabila masih ada permasalahan PTSL yang belum selesai segera laporkan," ujarnya. 

Baca juga: Menteri ATR/BPN sebut PTSL capai 102,3 juta bidang tanah terdaftar

Di desa ini, pembagian sertifikat dilakukan dari rumah ke rumah, sembari berdialog langsung dengan warga dan masyarakat setempat tentang pentingnya mengurus sertifikat tanah.

Menteri ATR  juga meminta agar masyarakat memanfaatkan Program PTSL ini dengan sebaik mungkin. Selain murah, program ini merupakan program percepatan sertifikat bagi masyarakat.

"Biaya juga tidak besar, sesuai kesepakatan dengan SKB tiga menteri. Harapannya supaya dimanfaatkan sebaik mungkin," katanya.

Menteri Hadi Tjahjanto juga meminta masyarakat untuk menyimpan sertifikat dengan baik setelah mendapatkannya. "Ketika saya serahkan sertifikat kepada masyarakat. saya selalu menyampaikan, pertama disimpan dengan baik, jangan sampai hilang dan jatuh ke tangan yang tidak bertanggungjawab," sambungnya.

Kedua, apabila membutuhkan biaya untuk tambahan usaha, sertifikat bisa dijaminkan.

Baca juga: Menteri ATR/BPN: Segera daftarkan rumah ibadah ke kantor pertanahan

"Untuk tambahan usaha UMKM bisa diagunkan ke bank untuk jaminan. Namun usahakan sekali seperti pesan Bapak Presiden, yaitu usaha yang produktif bukan konsumtif. Ini diadakan untuk mengungkit perekonomian masyarakat," katanya.

Selain mendatangi rumah-rumah warga, Menteri ATR/BPN juga menyerahkan sertifikat ke sejumlah yayasan dan pondok pesantren. Sebanyak 14 sertifikat diserahkan di Pondok Pesantren At Tauhid Desa Soket Laok, Kecamatan Tragah. Dua sertifikat lainnya atas nama Yayasan Miftahul Ulum Azzehidiyah dan sisanya sebanyak 10 sertifikat PTSL dibagikan langsung dari rumah ke rumah.

Selain itu pembagian sertifikat dilakukan di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil, Kelurahan Demangan, Bangkalan.

Lembaga lain yang menerima sertifikat tanah wakaf adalah Yayasan Panembahan Lemah Duwur, Miftahul Ulum Al-Khotibi, Al-Uswatul Hasanah, Darul Aitam Assaoofiyah, Bina Cendekia Islami, Yayasan RSI Surabaya, dan Yayasan Kerudung Putih.

Baca juga: Gubernur Jatim ajak percepat penyelesaian PTSL agar tuntas pada 2024
Baca juga: Menteri ATR/BPN sebut pemerintah terus lakukan akselerasi PTSL

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023