Bukittinggi,- (ANTARA) -
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI mengevaluasi dan monitoring Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat, terkait kebersihan dan sanitasi.
 
"Kami datang dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi terkait kebersihan dapur dan sanitasi di Lapas Bukittinggi," kata Tim Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjen Pemasyarakatan RI, Zulfikri di Bukittinggi, Jumat.

Selan itu juga dilakukan evaluasi layanan perawatan kesehatan dan layanan disabilitas oleh tim layanan disabilitas Dirjen Pemasyarakatan.
 
Kegiatan ini berlangsung sejak pagi dengan memantau beberapa tempat seperti dapur, ruang kunjungan, layanan disabilitas dan ruang klinik. Juga dilakukan pengecekan secara langsung layanan kesehatan dengan memanggil salah satu warga binaan disabilitas.
 
Kegiatan berlanjut dengan memantau dapur Lapas Bukittinggi dan memastikan peralatan masak berada dalam keadaan bersih dan higienis.
 
"Secara keseluruhan sarana dan prasarana layanan disabilitas di Lapas Bukittinggi sudah memadai, kader kesehatan pun sudah diberikan pelatihan mengenai tata cara pelayanan terhadap kaum disabilitas," kata Zulfikri.
 
Ia menegaskan arahan ini disesuaikan dengan surat keputusan kalapas setempat mengenai unit layanan disabilitas juga sudah dibentuk tahun 2021 lalu.
 
"Besar harapan kami akan lebih ditingkatkan dengan kamar khusus disabilitas bagi warga binaan pemasyarakatan dan penambahan fasilitas pendukung lainnya seperti toilet duduk di kamar warga binaan," kata Tim layanan Disabilitas Ditjen Pemasyarakatan, Pahrudin.
 
Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Bukittinggi, Hasanuddin Harahap menegaskan kesiapan dalam menindaklanjuti monev tersebut.
 
"Terima kasih atas kunjungannya ke Lapas Bukittinggi, kami akan berusaha menindaklanjuti arahan serta evaluasi yang telah diberikan dengan seksama agar hasilnya maksimal," harapnya.

Baca juga: WBP di Lapas Atambua kembali panen 500 ekor ayam super
Baca juga: DPR minta Dirjen PAS buat terobosan selesaikan "overcrowded"

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023