Bandung (ANTARA) -
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjendukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak kalangan mahasiswa guna mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), salah satunya dengan menggelar "Dukcapil Goes To Campus" di Kampus Unpad Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
 
Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Ditjen Dukcapil Kemendagri Handayani Ningrum mengatakan, IKD merupakan terobosan baru yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam transaksi layanan publik.

Baca juga: Surabaya buka layanan aktivasi KTP digital di mal tiap akhir pekan
 
"Saya mengharapkan semua mahasiswa dan segenap sivitas akademika dapat memanfaatkan waktu selama tiga hari untuk aktivasi IKD," kata Handayani dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
 
Menurutnya kemudahan layanan publik yanh bisa dimanfaatkan melalui IKD itu, di antaranya pembuatan rekening di bank, pembuatan BPJS, check in transportasi penerbangan, layanan kesehatan, dan yang lainnya.

Baca juga: 46.739 warga Surabaya telah aktivasi identitas kependudukan digital
 
Karena durasi program "Dukcapil Goes To Campus" terbatas hanya selama tiga hari, menurutnya para mahasiswa Unpad pun bisa mengaktivasi IKD itu dengan mengunjungi Kantor Disdukcapil terdekat.
 
"Dengan penerapan IKD, pemerintah dapat menghemat anggaran untuk pengadaan blangko KTP-el yang setiap tahunnya membutuhkan anggaran puluhan miliar bahkan sampai ratusan miliar rupiah," kata dia.

Baca juga: Anggota DPR ingatkan keamanan data identitas kependudukan digital
 
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan penggunaan identitas elektronik dapat menciptakan pelayanan publik yang lebih baik. Identitas elektronik itu menurutnya dapat digunakan dalam berbagai sektor salah satunya adalah sektor perbankan.
 
Di Provinsi Jawa Barat, menurutnya pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui identitas elektronik sudah diterapkan. Nantinya, kata dia, akan terlihat data-data seperti jumlah kendaraan yang dimiliki serta keterangan sudah atau belum pajaknya dibayarkan.
 
“Kalau kita sudah terdata dengan baik, data-data kita ini akan membuat semua layanan-layanan menjadi efisien dan optimal. Karena tidak ada lagi data ganda, tidak ada lagi misalnya tidak terdata dan lain sebagainya,” kata Setiawan.

Baca juga: Disdukcapil sosialisasikan kelebihan identitas kependudukan digital
Baca juga: Disdukcapil OKU Timur sosialisasikan identitas kependudukan digital

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023