Kami kerja sama dengan BRIN khususnya konservasi daya laut dan perairan darat untuk mengembangkan jenis ikan putak dan bala shark.
Depok (ANTARA) - Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok, Jawa Barat, mengembangkan ikan asli Indonesia yaitu ikan putak dan bala shark, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Kami kerja sama dengan BRIN khususnya konservasi daya laut dan perairan darat untuk mengembangkan jenis ikan putak dan bala shark," kata Kepala UPTD BBI Kota Depok Nur Hidayat di Depok, Sabtu.

Nur Hidayat menyebutkan dua jenis ikan tersebut merupakan ikan asli Indonesia yang kini jarang ditemukan.

Baca juga: Ribuan benih ikan ditebar untuk pulihkan ekosistem sungai di Jember

Kedua ikan itu terancam punah dan sudah ditetapkan oleh Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor 1 Tahun 2021 sebagai komoditas ikan yang dilindungi.

"Kedua ikan ini sebagai komoditas ikan yang dilindungi karena keberadaannya yang semakin sedikit di alam karena eksploitasi masyarakat yang berlebihan.

Keberadaannya terancam punah sehingga kami berusaha mengembangkan dua jenis ikan tersebut," kata Nur Hidayat.

Nur Hidayat berharap kerja sama dengan BRIN dalam pengembangan dua ikan berhasil sehingga ikan bisa dikembalikan ke alam.

"Kalau berhasil dikembangkan, dikembalikan ke alam untuk menambah stok di alam," tuturnya.

Baca juga: Penambangan pasir laut ancam habitat hiu berjalan dan pari manta

Selain itu Nur Hidayat menambahkan UPTD BBI juga tengah mengembangkan jenis ikan konsumsi seperti ikan mas, gurami, lele sangkuriang, dan lainnya.

"Sampai saat ini kami mengembangkan ikan tersebut. Di mana benih ikan disalurkan ke masyarakat  atau kelompok yang mengembangkan ikan di wilayah ini," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023