Jakarta (ANTARA) - Atlet bulu tangkis tunggal putri Spanyol Carolina Marin membuktikan dirinya bisa kembali ke performa terbaiknya usai memastikan tiket menuju final Indonesia Open 2023, Sabtu.

Kepastian itu ia dapatkan dengan memenangkan pertandingan melawan wakil Thailand Ratchanok Intanon di babak semifinal di Istora Senayan Jakarta dengan skor 21-11, 21-12.

“Saya sangat senang dengan performa saya hari ini. Ini bukan soal memenangkan pertandingan saja, tapi juga lebih dari itu. Tentu saja saya sangat senang bisa tampil di babak final setelah sekian lama. Ini memberikan saya kepercayaan diri yang sangat tinggi dan membuat saya sangat senang,” kata Marin saat ditemui di Istora Senayan Jakarta usai pertandingan.

Rasa senang itu menyusul pemulihannya dari cedera yang sudah membuahkan hasil positif. Pada 2019 setelah Marin mengoleksi gelar Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Kejuaraan Eropa, ia mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) pertama di lutut kanannya pada final Indonesian Masters 2019 pada Januari.

Pemulihan pun ia nilai sangat sulit hingga melibatkan psikolog serta rehabilitasi berdurasi sepuluh jam setiap hari, menurut laporan dari laman resmi Olimpiade.

Kemudian tepat ketika dia kembali ke ritmenya dan merasa bisa kembali ke Olimpiade 2020 di Tokyo, Marin kembali merobek ACL dan kedua menisci di lutut kirinya.

Kembalinya ia di babak final turnamen BWF Super 1000 sekaligus perebutan poin kualifikasi Olimpiade 2024 Paris, membuat banyak orang yakin bahwa “Marin sang Juara” telah kembali ke performa terbaiknya.

Baca juga: Chen Yu Fei taklukkan An Se Young di babak semifinal Indonesia Open

“Saya kira mudah untuk bilang kalau Carolina Marin telah kembali sepenuhnya (dari cedera), tapi tidak ada satu pemain pun di dunia yang lolos dari (risiko) cedera. Itu mudah dikatakan (saya telah kembali), tapi nyatanya sulit untuk dilakukan (oleh saya),” kata peraih emas Olimpiade 2016 Rio itu.

“Setahun belakangan sangat sulit untuk saya kembali (ke performa terbaik), dan untuk bermain turnamen dan melawan para pemain top dunia, itu sangat berat. Mudah untuk dikatakan tapi saya akan hidup dalam momen ini. Saya berada di momen yang baik, fokus di jalan yang benar dan ini yang ingin saya jaga di sini,” imbuhnya.

Saat disinggung mengenai tujuannya untuk kembali merebut medali emas di Olimpiade mendatang, Marin menjawab dengan pasti dan mantap.

“Tentu emas Olimpiade adalah target saya. Tapi, perlu diingat bahwa banyak turnamen menjelang Olimpiade, dan saya mau fokus untuk tampil lebih baik,” kata dia.

Marin akan menghadapi Chen Yu Fei dari China pada babak final Indonesia Open 2023 dan juara dunia tiga kali itu mengatakan sangat tidak sabar untuk melakoni laga tersebut.

“Saya sangat menantikan pertandingan besok dan saya sangat beruntung bisa mendapatkan dukungan dari semua orang di sini, baik dalam keadaan suka dan duka. Saya suka bermain di sini dan punya banyak kenangan manis,” ujar Marin.

Baca juga: Upaya keras Tang/Tse tak bisa bobol pertahanan Yuta/Arisa
Baca juga: An Se Young jadikan kekalahan sebagai motivasi untuk maju


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023