Jakarta (ANTARA) -
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan Sandiaga Salahuddin Uno mengaku mendapatkan tugas yang berat usai diusung sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Capres PDIP Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.

"Untuk tugas yang diberikan Plt. Bapak Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ini sebagai umat Islam yang tawadu tentunya innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Ini adalah tugas yang sangat berat," kata Sandiaga dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu.

Walaupun mendapatkan tugas berat, Sandiaga memastikan bahwa PPP ada di garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

Ia juga akan mewujudkan kontestasi demokrasi yang dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia.

"Saya ingin banyak santri di pondok pesantren yang saya temui bukan hanya mencari lapangan kerja, tapi bisa menciptakan lapangan kerja," tambah dia.

Baca juga: PPP rekomendasikan Sandiaga Uno jadi cawapres Ganjar Pranowo

Menurut Sandiaga, tugas yang diberikan oleh Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono sama dengan tugas yang diberikan Presiden RI Joko Widodo kepada dirinya.

Ia menjelaskan pada akhir 2022, dirinya ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di tengah pandemi COVID-19.

Pada saat itu, lanjut dia, sekitar 5 juta lapangan pekerjaan harus hilang. Namun, berkat kerja keras Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mampu menciptakan 2,6 juta lapangan pekerjaan baru.

Hal inilah yang membuat Sandiaga percaya diri mampu mengemban tugas yang diberikan oleh Mardiono.

Baca juga: Sandiaga Uno ke Bali usai direkomendasikan jadi cawapres Ganjar

Tidak hanya itu, Sandiaga juga menjamin akan melanjutkan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi.

"Memastikan ekonomi terjaga stabil harga bahan pokok terjangkau dan terpenting juga bagaimana kita menuju Indonesia emas yang berkelanjutan yang warnanya hijau," ucap Sandiaga.
 
Sebelumnya, DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merekomendasikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
 
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PPP Muhamad Arwani Thomafi dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (17/6).

"Kami akan bacakan rekomendasi Rapat Pimpinan Nasional Ke-6 terkait dengan pemilihan presiden bahwa Partai Persatuan Pembangunan mengusulkan Saudara Haji Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Umum 2024," ujar Arwani.

Baca juga: Sandiaga: Jangan perhitungan soal biaya kampanye

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Ganjar tanggapi pengusungan Sandiaga sebagai cawapres dari PPP
Baca juga: PPP optimistis Sandiaga Uno mampu dongkrak elektabilitas partai
Baca juga: PPP tetapkan Sandiaga Uno jadi Ketua Bapilu Pemilu 2024

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023