Lombok Timur (ANTARA) - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menitipkan pesan kepada kalangan santriwati atau santri perempuan di Pondok Pesantren Darunnahdlatain NWDI agar meraih cita-cita setinggi-tingginya.

Hal ini diungkapkan Ganjar saat safari politik ke Pondok Pesantren Darunnahdlatain NWDI, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu.

"Ya harapan kami ada semangat yang sejak tahun 43 pendidikan untuk perempuan itu ada oleh pondok pesantren, betul-betul bisa memberdayakan kelompok perempuan. Ya tadi perempuan semua, hebat ini," ungkap Ganjar.

Adapun ​​​pondok pesantren tertua yang berdiri sebelum Indonesia merdeka ini sudah banyak melahirkan cerdik cendekia di Indonesia.

"Ya santrinya luar biasa datang dari seluruh pelosok. Yang luar biasa adalah pondok ini berdiri sebelum Indonesia merdeka," katanya.

Menurut Ganjar, setiap orang tua yang menyekolahkan anaknya di pondok pesantren tentunya memiliki harapan besar agar anaknya kelak meraih kesuksesan. Anak perempuan jangan tergiur untuk cepat-cepat menikah.

"Yang bagus, ya ada pesan dari orang tuanya: 'Kamu jauh-jauh ngapain ke sana, nanti habis itu kamu menikah'. Jadi dia sudah punya pembatas untuk bisa melakukan kontrol diri untuk tidak menikah dini," jelas Ganjar.

Hal itulah yang menjadi pesan Ganjar untuk kalangan perempuan muda Indonesia, terkhusus kepada yang ada di pondok pesantren tersebut.

"Nah itu saya ingatkan mereka agar perempuan Indonesia belajar setinggi-tingginya, tidak menikah dini," tegas dia.

Sebelumnya, Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo berziarah ke Makam Pahlawan Nasional Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Pancor, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (18/6).

Ganjar didampingi Tuan Guru Bajang (TGB.) Muhammad Zainul Majdi dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat.

Ratusan santri, kiai, dan tuan guru juga ikut berziarah bersama Ganjar. Lantunan selawat juga berkumandang di area makam.

"Terima kasih Mas Ganjar sudah berkenan hadir di sini," kata TGB. Muhammad Zainul Majdi di depan makam.

Setelah melakukan ziarah kubur, Ganjar pun menunaikan salat Zuhur. Sebelum itu, Ganjar mengambil wudu, lalu menuju masjid.

Tampak dalam satu saf bersama Ganjar Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Rachmat Hidayat dan Ketua DPW PPP NTB H. Muhizir. T.G.B. Muhammad Zainul Majdi bertindak selaku imam salat.

Setelah salat Zuhur selesai, TGB. Muhammad Zainul Majdi mundur dan mempersilakan Ganjar menunaikan salat jamak asar.

Selanjutnya, Ganjar tampak berdiskusi dengan kiai, tuan guru, serta para santri di sana.

Obrolan tampak berlangsung riang dan penuh canda. Hidangan kopi, ubi, hingga anggur menemani diskusi mereka.

Sesekali, Gubernur Jawa Tengah itu juga terlihat berdiskusi dengan santri.

Baca juga: Ganjar buka suara soal TGB masuk bursa cawapres
Baca juga: Sandiaga yakin dekat dengan anak muda jadi modal dipilih Ganjar
Baca juga: Ganjar Pranowo menyapa ribuan sukarelawan di Lombok

 

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023