Munich (ANTARA News) - Pelatih Togo Otto Pfister mungkin akan menuntut ketua asosiasi sepakbola negara Afrika Barat itu karena komentarnya atas pelatih asal Jerman itu setelah dia secara mengejutkan kembali menangani timnya awal pekan ini. "Saya mungkin akan mengambil tindakan hukum. Mengenai komentarnya itu, apa yang dapat saya lakukan?" kata Pfister kepada Reuters melalui telepon. Sekretaris Jenderal FA Togo Assogbavi Komlan Selasa mengatakan, setelah tim dikalahkan Korea Selatan 1-2 dalam pertandingan pembukaan Grup G bahwa Pfister terlalu banyak minum. Dia juga mengatakan, keputusan mengenai siapa yang akan melatih debutan Piala Dunia itu pada pertandingan berikutnya diharapkan Rabu dan dia tidak menginginkan Pfister. "Saya tidak punya waktu untuk mengurus soal itu sekarang, tapi usai Piala Dunia saya akan menghubungi FIFA untuk mengetahui apa yang dapat saya lakukan, agar tidak salah," kata Pfister. Pfister juga mengulangi, dia akan tetap menjadi pelatih Togo sampai selesai Piala Dunia, tapi tidak tahu apakah dia akan tetap bertahan setelah itu. "Saya belum tahu. Dalam jabatan ini, Anda hanya memikirkan hari ini sampai besok, tidak setelah Piala Dunia," katanya. Pfister mundur pekan lalu karena katanya dia tidak bisa melakukan tugas bersama tim yang diributkan soal pembayaran dengan pejabat Togo. Setelah asisten pelatihnya naik pangkat dan pembicaraan empat jam antara ofisial Togo dan pelatih veteran lauinnya, Winfried Schaefer, yang terlihat akan menggantikannya, Pfister berubah pikiran dan kembali mnenangani tim mulai Senin. Komentar Komlan menyiratkan perpecahan dalam tubuh FA mengenai jabatan pelatih itu dalam beberapa hari ini, dengan salah satu pihak mendukung Pfister dan lainnya mendukung Mawuena. Ofisial Togo mengatakan, para pemain mereka menuntut bayaran 94,900 dolar untuk ikut kompetisi dan masing-masing 30.000 dolar tiap menang, dan setengahnya jika imbang, yang dianggap terlalu tinggi. Sementara itu, pemain belakang Togo Ludovic Assemoassa, yang mengalami cedera saat pertandingan awal Piala Dunia, mengalami operasi di Frankfurt Rabu pagi, kata Pfister.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006