Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyampaikan Pemerintah Indonesia memberikan beasiswa penuh program S1 Universitas Pertahanan (Unhan) untuk 22 mahasiswa Palestina.

Program beasiswa itu yang efektif berlaku pada 2023 juga mencakup biaya hidup untuk para mahasiswa asal Palestina.

"Ini adalah (beasiswa) penuh termasuk biaya hidup. Nilai (beasiswa) persis nanti akan dicek. (Para mahasiswa yang lolos seleksi) akan ikut program kita sesuai kurikulum kita dengan standar yang sudah kita tetapkan," kata Menhan RI menjawab pertanyaan ANTARA selepas menyaksikan penandatanganan kerangka kerja sama pendidikan antara Universitas Pertahanan RI dan Kedutaan Besar Palestina di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin.

Prabowo lanjut menjelaskan proses seleksi, yang saat ini masih berlangsung, digelar oleh Pemerintah Palestina bersama-sama dengan Universitas Pertahanan.

Para penerima beasiswa yang lolos seleksi dijadwalkan tiba di Indonesia pada Juli 2023, dan memulai pendidikan Bahasa Indonesia pada Agustus 2023.

Baca juga: Indonesia dukung pendirian otoritas obat dan makanan Palestina

Baca juga: Menhan kembali tegaskan dukungan Indonesia untuk Palestina


Prabowo menyampaikan program beasiswa Universitas Pertahanan itu diberikan untuk sejumlah program studi, di antaranya kedokteran, farmasi, teknik, matematika, fisika, kimia, dan biologi.

"Ini sangat penting untuk masa depan Palestina, dan kami sangat terhormat menjadi bagian dari perjuangan kemerdekaan Palestina," tutur Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menilai program beasiswa itu merupakan wujud kerja sama yang penting antara dua negara.

"Hari ini kami menandatangani kerja sama pendidikan, dan segera 22 mahasiswa Palestina akan menempuh pendidikan di Indonesia," ujar Dubes Palestina.

Dia juga menyampaikan rasa terima kasih dan syukur-nya atas berbagai dukungan yang diberikan oleh Indonesia untuk Palestina, baik itu dalam jalur-jalur diplomasi maupun pada peningkatan kesejahteraan dan sektor pendidikan.

"Kami selalu bersama dengan Indonesia," kata Dubes Zuhair Al-Shun.

Dubes Palestina dan Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Prof. Amarulla Octavian menandatangani dokumen kerangka kerja sama pendidikan Indonesia dan Palestina di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin.

Upacara penandatanganan itu disaksikan oleh Menhan RI yang juga menyempatkan diri berdiskusi dengan Dubes Palestina dan Rektor Unhan di ruang terpisah.

Program beasiswa di Universitas Pertahanan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Menhan RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Palestina Mohammed Ibrahim Shtayyeh di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta pada 26 Oktober 2022.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023