Saya juga mengajak Mamuju menjadi ikon penyelesaian empat masalah Sulbar, salah satunya adalah stunting
Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh, mengajak aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Mamuju menjadi orang tua asuh anak stunting.

"Saya mengajak seluruh ASN Pemkab Mamuju menjadi orang tua asuh penanganan stunting, minimal satu anak stunting," kata Zudan Arif Fakrulloh, pada pertemuan dengan Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, di Kantor Bupati Mamuju, Senin.

Pertemuan itu dilakukan dalam rangka membangun sinergitas dan koordinasi membangun kesepahaman melakukan pengentasan stunting, kemiskinan, anak putus sekolah, pernikahan anak dan menjaga inflasi.

Pemerintah Provinsi Sulbar sendiri, kata Zudan Arif Fakrulloh, telah melibatkan 6.000 ASN, juga masing-masing menangani satu anak stunting.

"Untuk menangani satu anak stunting, cukup menyumbang biaya Rp185 ribu per bulan," ujarnya.

Terkait pertemuan dengan Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, Penjabat Gubernur mengatakan, perubahan dapat cepat dilakukan dengan pola komunikasi yang baik.

"Saya juga mengajak Mamuju menjadi ikon penyelesaian empat masalah Sulbar, salah satunya adalah stunting. Jadi, dengan melibatkan para ASN lingkup Pemkab Mamuju maka saya optimistis masalah ASN dapat segera diselesaikan," jelas Zudan Arif Fakrulloh.

Sementara, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengatakan, kunjungan Penjabat Gubernur bersama perangkat OPD lingkup Pemprov Sulbar itu, merupakan kunjungan pertama kali di Kabupaten Mamuju.

"Ini sangat baik, semoga kebiasaan ini dapat dilanjutkan, terutama mengatasi masalah stunting," kata Sitti Sutinah Suhardi.

Ia berharap, dengan komunikasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten, dapat menyelesaikan seluruh masalah di Sulbar.

"Di tahun ini kita akan menyatukan persepsi dalam penanganan stunting di Kabupaten Mamuju. Dengan berkolaborasi angka stunting di Sulbar dapat turun," ujar Sutinah.

Sebelumnya, saat kunjungannya di Kabupaten Mamasa, Penjabat Gubernur juga mengajak ASN lingkup Pemkab Mamasa dapat menjadi orang tua asuh anak stunting.

Ajakan tersebut direspon Pemkab Mamasa dan siap melibatkan 3.000 ASN menjadi orang tua asuh anak stunting.

Baca juga: Mahasiswa Unipa dilibatkan BKKBN tekan stunting di Papua Barat
Baca juga: BKKBN minta mahasiswa KKN cermati kasus stunting di tiap daerah
Baca juga: Gangguan mental pada ibu hamil berpotensi sebabkan bayi stunting

Pewarta: Amirullah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023