Jalan raya sepanjang 561 kilometer itu, yang menghubungkan Dushanzi di bagian utara Daerah Otonom Uighur Xinjiang dengan Kota Kuqa di bagian selatan daerah otonom tersebut, dihiasi berbagai bentang alam termasuk ngarai, gletser, danau, dan padang rumput.
Karena berbagai faktor alam seperti cuaca bersalju dan jalanan yang licin berlapis es, jalan raya itu hanya dibuka dari Juni hingga Oktober setiap tahunnya sehingga menarik para wisatawan yang membawa kendaraan pribadi dan pengendara sepeda.
"Saya yakin pemandangan jalan raya yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri tersebut akan lebih mengagumkan dibandingkan semua foto yang saya lihat di WeChat Moments (platform yang memungkinkan para pengguna berbagi foto dan teks)," ujar Xiao Guixiang, seorang wisatawan dari Provinsi Hunan, China tengah.
Menurut departemen kebudayaan dan pariwisata daerah Xinjiang, otoritas terkait di sepanjang jalan raya itu akan bekerja sama untuk memastikan bahwa para wisatawan dapat menikmati perjalanan yang menyenangkan dan aman.
Xinjiang mengalami pemulihan pariwisata pada tahun ini. Selama libur Hari Buruh (May Day), yang berlangsung dari 29 April hingga 3 Mei, daerah itu menerima lebih dari 8 juta perjalanan wisatawan, naik 140,81 persen secara tahunan (year on year).
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023
