Kami terus berupaya hadir membantu masyarakat sebagai salah satu wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Sanggau (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonarmed 16/TK bersama masyarakat bergotong royong membersihkan rumah adat suku Dayak di Dusun Dongo Kecamatan Beduai perbatasan Indonesia dan Malaysia, wilayah Sanggau, Kalimantan Barat.

"Kami membantu masyarakat membersihkan rumah adat salah satu wujud kemanunggalan dan membangkitkan semangat gotong royong," kata Komandan Kompi (Danki) SSK III Kapten Arm. Ervin Panji Gamaputera di Komando Kompi (Koki) SSK III Balai Karangan, Sanggau, Selasa.

Disampaikan Ervin bahwa budaya gotong royong serta rasa kebersamaan di tengah masyarakat mesti terus dilestarikan sebagai wujud persatuan dan kesatuan dalam pelestarian adat dan budaya.

Menurut dia, rumah adat yang dibersihkan tersebut merupakan rumah adat khas dayak atau yang biasa disebut rumah betang.

Melalui kerja bakti pembersihan rumah adat, dia berharap antara masyarakat dan prajurit Satgas Pamtas tidak ada jarak sebab TNI juga bagian dari masyarakat.

"Kami terus berupaya hadir membantu masyarakat sebagai salah satu wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat," katanya.

Dalam kegiatan gotong royong atau karya bakti itu, pihaknya menurunkan sejumlah personel, melibatkan pula tokoh masyarakat dan tokoh adat serta masyarakat setempat.

Rasa kebersamaan tersebut, lanjut dia, harus tetap dijaga dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan.

"Jika kita bersama-sama, pekerjaan jadi ringan, tanpa memandang perbedaan kita wujud persatuan dan kesatuan dalam hidup berbangsa dan bernegara dan juga melestarikan adat serta budaya," katanya.

Baca juga: Satgas Pamtas RI-PNG gagalkan penyelundupan 8,25 kilogram ganja
Baca juga: Polisi dan Satgas Pamtas cegah perdagangan orang di daerah perbatasan

 
Satgas Pamtas Yonarmed 16/TK foto bersama masyarakat seusai membersihkan rumah adat di Dusun Dongo Kecamatan Beduai perbatasan Indonesia dan Malaysia, wilayah Sanggau, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Pen Satgas Yonarmed 16/TK.

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023