Rayhan mengungkapkan bahwa dirinya senang akhirnya album ini dapat dirilis setelah ia tulis selama empat tahun sejak 2019.
“Sebenarnya ini buah pikiran gue selama 10 tahun ke belakang. Awalnya gue cuma nulis di hp, tapi gue benar-benar nggak tahu mau nulis tentang apa. Sampai tahun lalu gue sadar kalau semua yang gue tulis, gue tahun depan itu sudah finish line. Maka muncullah kata-kata Menjelang Tiga Puluh,” jelas Rayhan saat ditemui di Sun Eater Office, Jakarta Selatan, Selasa.
Baca juga: Sexy Goath tandai era baru lewat mini album "Suka Suka Gue"
Album “Menjelang Tiga Puluh” akan meliputi 10 judul lagu yakni “2106”, “Mimpi Dulu Saja”, “Mau Tak Mau”, “Ragu?”, “Dari Balik Jendela”, “Sudah Berbeda”, “Seumur Hidupku”, “Serupa Semula”, “Sepuluh Tahun Ke Depan” dan “1993”.
Rayhan mengatakan perjalanan panjang albumnya ini tentu juga melewati berbagai tantangan. Dia mengaku kesulitan yang dia alami di proses album ini adalah keraguan yang ia rasakan hingga akhirnya muncul pandemi COVID-19.
Kesulitan lainnya yang Rayhan rasakan dalam proses pembuatan album ini adalah bahasa. Sebab kali ini, Rayhan pun mencoba untuk membuat lagu dalam Bahasa Indonesia.
“Gue takutnya karena pakai Bahasa Indonesia jadi nggak bisa jujur. Takutnya ini terlalu menye-menye. Tapi ternyata itu bisa diatasi semua,” kata Rayhan.
Melalui album “Menjelang Tiga Puluh”, Rayhan mengungkapkan bahwa dirinya tidak menawarkan solusi bagi para pendengarnya yang juga merasakan hal yang sama.
Namun Rayhan berpesan, tidak perlu merasa takut untuk menginjak umur 30. Dia mengatakan sebaiknya seluruh permasalahan atau kekhawatiran menjelang usia 30 diatasi dengan tenang dan perlahan-lahan.
“Gue merasa album ini tidak menawarkan solusi. Cuma gue merasa album ini bisa menemani siapapun yang dengar ini tuh berpikir. Untuk menyelesaikan masalahnya pelan-pelan, santai. Jadi buat siapapun yang takut berumur 30, kalem saja,” tutup Rayhan.
Baca juga: Idgitaf ungkapkan rasa ego lewat single baru "Kehilangan"
Baca juga: Difki Khalif rilis lagu terbaru berjudul "Denah Rumahmu"
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023
