Beijing (ANTARA) - Pemerintah China mengeluarkan perintah mengenai sejumlah langkah yang harus diambil demi melindungi pekerja yang bekerja di bawah suhu panas dari sengatan panas (heatstroke).

Langkah ini diambil setelah China sedang dilanda cuaca musim panas yang menyengat.

Badan administrasi medis dan kesehatan harus meningkatkan pengawasan dan panduan bagi perusahaan-perusahaan dalam berbagai industri yang rentan terhadap sengatan panas.

Badan ini juga memandu perusahaan-perusahaan itu mengatasi masalah yang ditemukan saat inspeksi secara tepat waktu, dan menjatuhkan sanksi sesuai hukum kepada pelaku tindakan ilegal, demikian tertulis dalam surat edaran yang dikeluarkan Komisi Kesehatan Nasional bersama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

Otoritas berwenang haru mengeluarkan peringatan suhu tinggi secara tepat waktu, mendesak kalangan pengusaha agar memperbaiki kondisi di tempat kerja, dan memberikan pelatihan pencegahan sengatan panas  serta prosedur pertolongan pertama.

Upaya terkoordinasi harus dilakukan guna memperkuat perlindungan bagi kelompok berisiko, termasuk pekerja di tempat pembakaran, pekerja bongkar muat barang di ruang terbuka, petugas pembersihan jalan, dan kurir.

Lebih dari 2 juta kilometer persegi wilayah di China, yang meliputi Beijing, Tianjin, Hebei, Henan, dan Shandong, pekan lalu dihantam gelombang panas yang suhunya melebihi 35 derajat Celsius selama beberapa hari. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023