Greenback sedikit lebih kuat di 1,0916 dolar per euro semalam dan stabil di awal sesi Asia....
Singapura (ANTARA) - Dolar AS menguat di awal sesi perdagangan Asia pada Rabu pagi, didukung data perumahan AS yang sangat kuat, sementara yuan dan dolar Australia mengalami kerugian dan fokus beralih ke penampilan Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres di kemudian hari.

Perumahan keluarga tunggal yang baru dibangun melonjak 21,7 persen pada Mei terhadap ekspektasi akan kurang lebih datar. Pedagang agak mengabaikannya karena lompatan itu tidak dipimpin oleh lompatan izin, tetapi masih memberi dolar dorongan menjelang kesaksian Powell.

Greenback sedikit lebih kuat di 1,0916 dolar per euro semalam dan stabil di awal sesi Asia. Yen juga menguat di 140,50 per dolar menjelang penampilan Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ) Kazuo Ueda pada Rabu.

Aussie dan yuan mencatat penurunan terbesar pada Selasa (20/6/2023) dan tidak tampak untuk bangkit pada Rabu. China telah memangkas suku bunga pinjaman lebih kecil dari yang diharapkan dan sementara pemulihan pasca-COVID terhenti, stimulus besar yang diharapkan belum tiba.

Baca juga: Dolar AS stabil jelang kesaksian Ketua Fed di Kongres

Yuan turun sekitar 0,3 persen semalam dan dalam perdagangan luar negeri pada Rabu pagi, mata uang itu dikutip pada 7,1826 per dolar, mendekati level terendah tujuh bulan.

Dengan Perdana Menteri China Li Qiang di luar negeri di Eropa, para pedagang memperkirakan pengumuman stimulus lebih lanjut dalam waktu dekat tidak mungkin terjadi.

Aussie telah terpukul lebih lanjut berkat risalah bank sentral Selasa (20/6/2023) yang kurang hawkish dari perkiraan setelah kenaikan suku bunga bulan ini. Dolar Australia turun 0,9 persen semalam dan terakhir dibeli 0,6790 dolar AS.

"Jalur resistensi terkecil adalah penurunan lebih lanjut," kata ahli strategi Commonwealth Bank of Australia, Joe Capurso.

"Aussie bisa turun di bawah 0,6700 dolar AS minggu ini, terutama jika Powell hawkish," katanya. Powell akan memulai kesaksiannya pada pukul 14.00 GMT.

Baca juga: Rubel Rusia stabil di dekat 84 terhadap dolar AS

Dolar Selandia Baru terseret lebih rendah menembus di bawah rata-rata pergerakan 50 hari sebelum stabil tepat di atas rata-rata pergerakan 200 hari di 0,6168 dolar AS.

Kiwi di bawah tekanan setelah bank sentral mengisyaratkan pihaknya selesai dengan kenaikan, sementara data menunjukkan ekonomi dalam resesi.

"Dari sini kami melihat stagnasi lebih lanjut dalam pertumbuhan," kata Mieneke Perniskie, pedagang mata uang di Kiwibank di Wellington.

"Pilihan kami adalah bahwa kiwi akan menuju ke level 0,57 dolar AS sebelum tahun berakhir, tetapi itu tidak akan berada dalam garis lurus," katanya. "Pertama-tama kita harus memecahkan level 0,59 dolar AS. Itu mungkin hanya beberapa minggu lagi."

Di tempat lain, sterling memulihkan beberapa penurunan semalam untuk duduk di 1,2760 dolar. Data inflasi Inggris akan dirilis hari ini dengan para ekonom berharap tanda-tanda pelonggarannya.

Baca juga: Yuan terpuruk setelah China pangkas bunga acuan pinjaman, Aussie jatuh

Data kemungkinan akan menentukan untuk Bank Sentral Inggris yang bertemu pada Kamis (22/6/2023) dengan pasar saat ini memperkirakan peluang 75 persen untuk kenaikan 25 basis poin dan peluang 25 perseni kenaikan 50 basis poin.

"Sterling dapat menghentikan pembalikan saat ini (jika) ekspektasi dibentuk kembali, dengan pasangan ini berpotensi melompat kembali ke atas 1,28 dan menguji ulang resistensi minggu lalu di 1,2847 dolar," kata Daniela Hathorn, analis Capital.com.

Indeks dolar AS stabil di 102,55. Bitcoin melonjak 5,0 persen semalam menembus lebih dari 28.000 dolar AS untuk pertama kali sejak akhir Mei, dibantu oleh peluncuran bursa kripto baru yang didukung oleh Fidelity, Citadel Securites, dan Charles Schwab.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023