apabila ditangani dengan baik Hotel Putri Duyung memiliki potensi besar dalam menyumbang pendapatan bagi PT Pembangunan Jaya Ancol
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli meminta manajemen  PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk lebih serius membenahi Hotel Putri Duyung yang terbengkalai.

"Hotel Putri Duyung dari dulu sampai sekarang gitu-gitu saja," kata Taufik saat rapat dengan PT Pembangunan Jaya Ancol di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.

Taufik mengatakan apabila ditangani dengan baik Hotel Putri Duyung memiliki potensi besar dalam menyumbang pendapatan bagi PT Pembangunan Jaya Ancol.

Taufik menilai Hotel Putri Duyung memiliki lokasi yang strategis sehingga memiliki potensi menjadi hotel mewah bagi pengunjung Ancol.

Dia justru mempertanyakan PT Pembangunan Jaya Ancol yang malah fokus bekerja sama dengan pihak Marriott  dalam membangun hotel yang belakangan dinyatakan mangkrak.

Di saat yang sama, Sekretaris Komisi B DPRD DKI, Wa Ode Herlina juga menyayangkan terbengkalainya Hotel Putri Duyung, terlebih setelah terbakar pada 2022.

Dia berharap Hotel Putri Duyung bisa kembali dibangun dan menjadi salah satu ikon unggulan Ancol.

"Kalau bisa direnovasi atau dibuat lagi untuk mengingatkan lagi kepada warga Jakarta bahwa kita punya Hotel Putri Duyung yang jadi ikon Ancol," jelas dia.

Sebelumnya, ramai dibicarakan beberapa proyek yang ada di dalam Ancol mangkrak. Beberapa proyek yang mangkrak diantaranya pembangunan apartemen, hotel hingga mall ABC. Proyek tersebut tidak berjalan dan berujung menimbulkan kerugian bagi Ancol.

Masalah bertambah dengan adanya isu dualisme antara pihak perusahaan yang bekerjasama dengan pihak PT Pembangunan Jaya Ancol.

Karena permasalahan tersebut Komisi B DPRD DKI memanggil jajaran PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
Baca juga: Anggota DPRD minta BP BUMD audit PT Pembangunan Jaya Ancol
Baca juga: DPRD bentuk pansus guna selesaikan kisruh di PT Pembangunan Jaya Ancol
Baca juga: DPRD panggil Jaya Ancol terkait isu proyek mangkrak

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023